MIRIS..! Banyak Anak Alalak Putus Sekolah, Padahal kan Banjarmasin ini Ibu Kota Provinsi

- Rabu, 16 Oktober 2019 | 13:48 WIB

BANJARMASIN - DPRD Banjarmasin kembali mendengar kabar miring. Kali ini dari dunia pendidikan. Di Alalak Selatan ternyata banyak anak sekolah dasar yang putus sekolah.

Jumlah persisnya memang belum terdata. Tapi kabar itu disampaikan langsung oleh warga ketika reses pada Minggu (13/10) tadi.

Kabar itu, membuat anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin, Taufik Husin heran. Ternyata masih ada anak-anak yang putus sekolah di kota sebesar ini.

“Ironisnya, Banjarmasin adalah ibu kota provinsi. Seharusnya pendidikan dasar sembilan tahun sudah terpenuhi,” ungkapnya.

Politikus PDI Perjuangan itu berjanji takkan tinggal diam. Dia menuntut pemko untuk segera bertindak. Paling tidak, diawali dengan mendata jumlah anak-anak putus sekolah. Tak cuma untuk Alalak Selatan, tapi di seluruh wilayah Banjarmasin.

“Kami ingin pemko segera mengatasi persoalan ini. Karena pendidikan ini hal paling mendasar. Bagian penting dari kemajuan kota,” katanya.

Taufik berjanji akan membawa catatannya itu dalam forum rapat bersama pemko. Sehingga bisa dicarikan solusi agar tak lagi ada kata putus sekolah.

“Saat rapat dengan pemko nanti, tentu akan kami sampaikan. Pendidikan dasar itu wajib untuk anak-anak. Tidak boleh terabaikan,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Bina SD Dinas Pendidikan Banjarmasin Nuryadi tak membantah kabar itu. Dia mengungkapkan, di Alalak Selatan memang banyak warga yang tidak memiliki ijazah. Tak cuma SD, tapi juga SMP dan SMA sederajat.

Padahal di sini banyak lembaga pendidikan. Tak cuma negeri, tapi juga swasta. “Sebenarnya untuk sarana pendidikan sudah mencukupi,” sebutnya.

Lantas, apa penyebabnya? Inilah yang masih didalami Disdik. Karena banyak faktor yang bisa jadi pemicu. Apakah itu ekonomi atau sosial. “Kami akan lihat kondisi mereka yang putus sekolah itu,” lanjutnya.

Sejauh ini, Disdik coba merumuskan solusi. Terutama bagi mereka yang sudah lama telanjur putus sekolah. “Kalau sudah lewat usia 21 tahun, kami bisa anjurkan mereka untuk mengikuti program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Seperti pendidikan Paket A, B dan C,” pungkas Nuryadi. (nur/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X