TERUNGKAP..! Dari Pengidap AIDS di Banjarbaru: Banyak Pria Suka Pria Secara Rahasia

- Kamis, 17 Oktober 2019 | 11:52 WIB

HIV/AIDS di Banjarbaru setiap tahunnya selalu merenggut nyawa. Jumlah kasusnya pun terus bertambah. Radar Banjarmasin kemarin berhasil bertemu dengan salah satu pengidap HIV, untuk menceritakan bagaimana dirinya bisa tertular virus mematikan tersebut.

-----

Pertemuan dilakukan di Kantor Penanggulangan AIDS (KPA) Banjarbaru di Jalan Unlam I No 65B, Kelurahan Guntung, Banjarbaru. Karena, pengidap yang bersedia menceritakan kisah pilunya melawan virus HIV itu merupakan relawan KPA Banjarbaru.

Didampingi Sekretaris KPA Banjarbaru Edi Sampana, pengidap HIV berinisial Z tersebut menyambut Radar Banjarmasin dengan ramah. Fisiknya pun tak terlihat bahwa dirinya sebenarnya sedang mengidap penyakit mematikan.

Saat penulis ingin meminta izin untuk mewawancarainya, dia mewanti-wanti agar identitasnya disembunyikan. "Nanti heboh teman-teman dan keluarga kalau tahu saya pengidap HIV, karena hanya orang-orang tertentu saja yang tahu," katanya.

Dia mengaku mengetahui tertular HIV pada 2014 lalu, ketika mengikuti tes yang dilakukan KPA Banjarbaru. "Padahal saya merasa sehat, tidak ada masalah kesehatan. Tapi, ternyata saya teridentifikasi mengidap HIV," ujarnya.

Ketika mengetahui kenyataan itu, semangat hidupnya langsung menurun. Beruntung, masih ada banyak teman yang memberikannya semangat. "Karena banyak yang menguatkan, saya pun bersemangat untuk hidup lebih lama walaupun di dalam tubuh saya ada HIV," beber pria berusia 36 tahun ini.

Untuk bisa bertahan hidup lebih lama, dia mengaku sampai sekarang harus rutin meminum obat rejimen anti-retroviral (ARV) yang diperlukan untuk mengurangi virus. "Kalau tidak minum itu, virus akan cepat menggerogoti tubuh dan akhirnya HIV berubah jadi AIDS," ujarnya.

Lalu bagaimana bisa dirinya tertular HIV? Warga Banjarbaru ini meyakini HIV masuk ke tubuhnya lantaran suka gonta-ganti pasangan sesama jenis. "Saya sering berhubungan badan dengan sesama jenis dan gonta-ganti pasangan," ungkapnya.

Diceritakannya, sejak berusia 28 tahun dia sudah masuk dalam pergaulan bebas dan suka dengan sesama jenis. "Saat itu saya suka pakai narkoba, tapi tidak pernah sampai bergantian suntik. Jadi, saya yakin tertular HIV karena berhubungan sesama jenis," ceritanya.

Ditanya, bagaimana awalnya dia bisa suka dengan sesama pria. Dia menuturkan, hal itu dikarenakan dirinya masuk dalam pergaulan yang salah. "Saya awalnya diajak teman pria untuk berhubungan dan akhirnya jadi suka," katanya.

Namun, ketika mengetahui sedang terinfeksi HIV dirinya mulai memperbaiki diri dan tidak lagi berhubungan dengan sesama jenis. "Sebenarnya sampai sekarang masih banyak pria yang mengajak saya berhubungan, tapi saya menjauhi mereka," ucapnya.

Di Banjarbaru sendiri menurutnya masih banyak pria yang suka dengan sesama jenis. Akan tetapi, keberadaannya sulit diketahui. "Mereka bisa jadi punya istri, tapi di belakang berhubungan dengan sesama jenis. Kalau tertular HIV, maka akan menular ke istrinya," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris KPA Banjarbaru Edi Sampana menyampaikan, dari jumlah kasus HIV yang mereka temukan tahun ini terbanyak kedua lantaran pengidapnya berhubungan dengan sesama jenis. "Tahun ini ada 34 orang baru yang teridentifikasi, enam diantaranya merupakan LSL (lelaki seks lelaki)," ucapnya.

Sedangkan, pengidap HIV terbanyak tahun ini dikarenakan hubungan seks normal atau berlainan jenis. "Hubungan seks normal bisa memunculkan HIV lantaran salah satunya sudah terlebih dahulu terinfeksi dan menularkan ke pasangannya," ujarnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X