BANJARMASIN - Nasib sial dialami seorang pelaku jambret yang beraksi di Jalan Padat Karya, Kelurahan Sungai Andai Banjarmasin, Kamis (17/10) malam sekitar pukul 19.00 Wita, tertangkap warga Sungai Andai.
Pelaku mengaku bernama Junaidi berusia 27 tahun warga Jalan Pekapuran Gang Jambu, Banjarmasin Timur. Menjadi korban Furqon (36) warga Jalan Padat Karya Kompleks Kenanga Banjarmasin Timur.
Furqon, saat berada di kantor polisi menceritakan saat itu posisi dompetnya berada di dalam boks samping. Sedangkan ia hendak mengambil beras yang telah dipesan sebelumnya.
"Motor saya matikan dan kunci saya cabut, tetapi dompet masih di boks samping. Saya memang sebentar saja cuma mengambil beras pesanan saja, karena sebelumnya sudah dipesan dan dibayar. Padahal uangnya juga isinya tak banyak, " ceritanya.
Baru mengambil beras pesanan, ia lalu balik badan menuju motor. Ia melihat langsung jika pelaku mengendarai motor Suzuki Smash, mengambil dompetnya. Disangka pelaku mungkin korban tak melihat aksinya, begitu pelaku tancap gas korban pun menghidupkan motornya membuntuti pelaku perlahan. Sepanjang 500 meter korban membuntuti masuk ke kawasan Kompleks Mutiara, baru tertangkap pelakunya.
"Saat itu saya sadar jika diteriaki maling pasti tancap gas, justru itu saya buntuti saja. Ketika jalan macet, langsung diteriaki maling dan mengundang warga datang," ucap Furqon.
Berhasil ditangkap setelah terkepung, Junai sapaan pelaku rupanya berkilah. Dia tak mengakui jika dia mencuri dompet korban. Dompetnya ditemukan tak jauh dari dia dihentikan. Untungnya kemarahan warga bisa terbendung.
Dua orang aparat, Bhabinsa Kelurahan Sungai Andai Peltu Yanwar Hadiwinarno dan Bhabinkamtibmas Kelayan Luar Ade Apriadi, yang kebetulan melintas langsung mengamankan pelaku dan menenangkan warga.
"Untung ada dua pak polisi dan TNI. Tadi mau dihajar masyarakat di sana," ucap Furqon.
Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polsekta Banjarmasin Utara. Dia giring oleh rekanan emergency Sungai Andai bersama Bhabinsa setempat. Dalam tas milik pelaku ditemukan tiga buah handphone dan kalung jimat, serta dompet berisikan uang dan surat milik pelaku sendiri.
Pelaku ini berdalih dia pusing setelah berhenti bekerja di salah satu perusahaan air minum. "Baru beberapa bulan ini saya tak kerja, jadi pikiran kalut. Tadi mau jalan-jalan saja usai bantu perbaiki HP teman. Dulu saya sopir, mengantar air minum pesanan," ujarnya. (lan/ema)
