BANJARBARU – Batalnya cabor golf di PON Papua 2020 mendatang, menjadi berita buruk bagi Wendy Karyanto dan Ismail. Keduanya sangat menyayangkan kenapa cabor golf tidak dicantumkan dalam SK pengumuman cabor yang dirilis KONI Pusat dan KONI Papua pada 11 Oktober lalu.
“Sangat disayangkan kenapa sampai tidak ada. Padahal itu kan event nasional yang diselenggarakan empat tahun sekali. Sudah pasti itu event yang ditunggu-tunggu oleh para pemain golf di setiap provinsi seperti saya,” keluh Wendy, Sabtu (19/10)
Wendy juga mempertanyakan, jika ujung-ujungnya tidak dipertandingkan, kenapa Pra-PON Golf justru digelar. Akhirnya menimbulkan kesan seperti kena PHP (Pemberi Harapan Palsu). “Saya rasa semua atlet golf yang lolos PON kecewa. Bukan hanya atlet, mungkin para pengurus PGI provinsi juga ikut kecewa,” ujarnya.
Rasa kecewa juga dirasakan Ismail. Susah payah menyiapkan diri menuju PON Papua 2020, bukannya semakin semangat justru Mail langsung lesu mendengar berita tersebut. “Menjadi pertanyaan besar mengapa kok golf tidak dicantumkan. Padahal lapangan di Papua ada. Saya juga masih bingung karena belum ada penjelasan dari PGI Kalsel,” tuturnya.
Mail hanya bisa berharap SK tersebut bisa direvisi dan cabor golf kembali dipertandingkan. Untuk saat ini dia hanya bisa menunggu. Mau protes juga tak tahu bagaimana agar suaranya bisa didengar. “Semoga saja masih bisa diikutkan cabor golf di PON. Itu event yang sangat ditunggu-tunggu,” harapnya.(mal/dye/ema)