Jangan Sampai PAD Bocor, Komisi III Tagih Peta Parkir ke Dishub

- Minggu, 20 Oktober 2019 | 06:43 WIB

BANJARMASIN - Komisi III DPRD Banjarmasin menyoroti persoalan parkir di kota ini. Diduga, masih ada potensi retribusi dan pajak parkir yang bocor.

Ketua Komisi III Muhammad Isnaini meminta Dinas Perhubungan Banjarmasin untuk memetakan titik-titik parkir. Berapa banyak jumlah dan potensi pendapatannya.

“Kami meminta Dishub mendata, daerah mana saja sih yang belum dan yang sudah ditarik pajaknya,” ungkapnya.

Menurut Isnaini, data itu sangat penting. Menghindari hilangnya potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, agar parkir-parkir di Banjarmasin terkelola dengan maksimal.

“Selain bisa menambah pendapatan, masyarakat juga akan merasa nyaman dengan parkir yang terkelola dengan baik,” tutur politikus Partai Gerindra itu.

Lagi pula, aneh jika pendapatan parkir di Banjarmasin terbilang kecil. Banjarmasin adalah kota perdagangan dan jasa. Bahkan menjadi pintu masuk Kalsel.

“Kedepan, mau tidak mau, retribusi atau pajak di sektor parkir harus bisa berkontribusi secara optimal. Ini sudah menjadi tugas Dishub sebagai pengelola parkir,” sebutnya.

Selain itu, Komisi III juga menagih kajian tahunan dari Dishub. Tujuannya agar bisa dievaluasi. “Dengan begitu, kami bisa mengetahui secara riil pendapatan di sektor ini. Dan bagaimana mengelolanya dengan baik,” tegasnya.

Intinya, urusan parkir ini harus dikelola secara transparan, objektif dan efektif. Sehingga pendapatannya bisa tergarap maksimal.

Tak ada lagi yang hilang atau terlewatkan. “Kalau ada dana yang hilang di sektor ini, bisa disikapi dengan baik oleh Dishub. Karena skemanya sudah ada,” pungkas Isnaini.

Sementara itu, Kepala Dishub Banjarmasin Ichwan Noor Chalik sependapat dengan Komisi III. Bahwa urusan parkir ini mesti dikelola dengan baik dan serius.

Itulah sebabnya, Dishub juga intens menggelar operasi penertiban parkir-parkir liar. Sekaligus memastikan apakah itu legal atau tidak.

Soal pendapatan, salah satu cara mendongkraknya adalah dengan membangun gedung parkir di kawasan Pasar Sudimampir Raya. “Sementara kami sarankan di Jalan Pangeran Samudera, di lahan kosong Cungha Cunghui,” sebutnya.

Posisinya juga strategis. Hanya beberapa blok ruko dari Masjid Noor. Luasnya mencapai 1.000 meter persegi lebih. “Di sini bahkan bisa dibangun gedung parkir setinggi 10 lantai,” sebutnya.

Bayangkan saja, berapa pendapatan kota jika gedung itu berhasil dibangun. Mengingat Jalan Pangeran Samudera berada di pusat perdagangan Banjarmasin. "Potensinya besar sekali kalau digarap profesional,” tutup Ichwan. (nur/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X