Pertemuan Manajemen Barito dan Bartman, Luruskan Isu Tuntutan Mundur

- Senin, 21 Oktober 2019 | 11:03 WIB

BANJARMASIN – Pertemuan antara manajemen Barito Putera dan Barito Mania di kediaman almarhum HA Sulaiman HB akhir pekan tadi, tidak hanya membahas target keluar dari zona merah. Tapi, juga sempat membicarakan kesalahpahaman yang menimpa Asisten Manajer Syarifudin Ardasa.

Ketua Barito Mania, Normansyah sempat menyinggung soal isu miring tersebut. Seperti pernah didengarnya, salah satunya karena ada campur tangan yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsinya.

“Karena waktu itu isunya sangat kencang. Bahkan terdengar isu ini sampai ke tempat barbershop pemain. Sampai ada suara yang keluar agar asisten manajer mundur usai pertandingan lawan Kalteng Putra. Siapa yang mengeluarkan isu itu, dan seperti apa kebenarannya di dalam, itu tidak terbukti,” ujar Normansyah.

“Ke depan kami ingin silaturahmi seperti ini tetap dilakukan. Karena kami sudah bisa mengungkapkan isi unek-unek selama ini,” tambah Norman.

Terkait isu itu, Hasnur sebelumnya telah membantahnya dengan menjelaskan seperti apa peran Syarifudin Ardasa selama ini. Termasuk sejarah diangkat jadi asisten manajer.

Waktu itu, kata Hasnur, ada perombakan di manajemen. Pada 2014 silam, sang ayah (HA Sulaiman HB) marah melihat prestasi Barito menurun.

Salah satunya karena gagal mempertahankan Coulibaly Djibril dan Makan Konate. Khusus Konate, mendapat perhatian serius. Selain mainnya bagus, Makan Konate juga seorang muslim.

Nah saat itulah, kenang Hasnur, diminta ayahnya agar tim dan menajemen dirombak. Asisten manajer Syarifudin Ardasa ditunjuk langsung oleh sang ayah.

Lalu tim mulai bekerja keras. Bahkan awalnya terlihat bagus di tangan Jacksen F Tiago. Tapi, musim-musim berikutnya justru menurun.

“Ulun blak-blakan saja, ulun sedih dan sangat mengerti perasaan Syarifudin Ardasa. Banyak komentar tentang beliau agar keluar dari tim. Penunjukkan beliau sebagai asisten memang langsung dari almarhum abah,” kenang Hasnur.

Terlepas dari itu, Hasnur mengaku senang semua permasalahan ini bisa diungkapkan langsung. Tidak melalui sosial media. Menurutnya, dengan bertemu langsung bisa menjelaskan secara terang dan sekaligus bisa bersilaturahmi.

“Saya pribadi melihat ini menunjukkan kecintaan luar biasa. Kami sangat terharu dan tambah semangat lagi. Mudah-mudahan ini jadi motivasi, terutama kepada pemain,” jelas Hasnur.

“Memang pemain tidak kami libatkan dulu pada pertemuan pertama ini. Mudahan ke depan ada pertemuan rutin. Tidak hanya membahas Barito senior, tapi umum sepak bola Banua yang kita cintai,” tuntasnya.(bir/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X