BANJARMASIN - Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel diusulkan naik kelas dari tipe C ke B. Patokannya adalah jumlah penduduk dan besaran APBD saat ini.
“Penduduk Kalsel sudah lebih dari 4 juta jiwa. APBD juga sudah lebih Rp7 triliun. Artinya sudah memenuhi kriteria tipe B,” kata Kepala Bagian Tata Usaha Sekretariat DPRD Kalsel Riduansyah, kemarin (20/10).
Jika kenaikan itu terwujud, maka akan ada pemekaran jumlah pejabat struktural. Diakuinya, bertahan dengan tipe C, setwan hanya memiliki satu sekretaris dewan, tiga kepala bagian dan enam kepala sub bagian. Seperti bidang rumah tangga, perlengkapan dan kehumasan, bagian umum, kepegawaian dan keprotokolan.
"Dampaknya, kami cukup kewalahan dalam memberikan pelayanan," tukasnya. Harapannya, kenaikan tipe itu akan memberi kemudahan bagi setwan untuk meng-cover kegiatan dan tugas anggota legislatif.
Sebagai proyeksi, akan terjadi penambahan empat kabag dan sembilan kasubbag. Demi mengurangi beban tugas yang ada. Tapi bidang apa yang perlu ditambah, Riduansyah belum menyebutkan. “Kita lihat nanti bagaimana realisasinya. Yang pasti ini dimungkinkan,” ujarnya.
Kendati demikian, jumlah anggota dewan tidak mengalami peningkatan. Masih tetap 55 orang. Walaupun ini menjadi indikator untuk meningkatkan tipologi DPRD Kalsel. “Kenaikan tipe ini dimungkinkan untuk direalisasikan,” jelasnya.
Kabar itu disambut hangat anggota dewan M Lutfi Syaifudin. Asalkan kenaikan itu dibarengi peningkatan kinerja. Semakin membantu para anggota dewan dalam bekerja.
“Tipenya naik harus diikuti peningkatan kinerja. Bukan hanya prestasi dalam tata kelola administrasi atau keuangan saja,” cetusnya. (gmp/fud/ema)
