Menteri Baru, Pengamat Pesimis Ada Politisi Banua Masuk Kabinet

- Selasa, 22 Oktober 2019 | 10:10 WIB

BANJARMASIN – Urang Banjar pernah dipercaya sebagai Menteri. Dia adalah Prof Gusti Muhammad Hatta. Setelah itu, tidak ada lagi urang banua di kabinet pemerintahan. Di pemerintahan Jokowi periode kedua, nama Mardani H Maming sempat disebut-sebut bakal menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. Namun, isu itu kini tidak lagi berembus.

Nah, tokoh kelahiran banua yang disebut bakal masuk kabinet adalah Fadjroel Rachman. Pria kelahiran Banjarmasin, 55 tahun silam ini menyatakan mengatakan diundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk makan siang. Selain itu, Fadjroel mengaku diberi tugas oleh Jokowi di periode kedua pemerintahannya.

"Ada tugas yang disampaikan oleh beliau, tetapi mengenai bentuk tugasnya nanti akan diumumkan secara langsung saja, diberitahukan saja oleh presiden," ujar Fadjroel di Istana Negara, Jakarta pada Senin (21/10).

Fadjroel enggan menjelaskan tugas apa yang diberikan Jokowi kepada dirinya. Namun, dia menyatakan sudah bersedia menerima penugasan tersebut. "Saya mengatakan kepada Pak Jokowi bahwa saya bersedia menerima apapun yang diperintahkan kepada saya untuk membantu beliau dan untuk negara ini," ujar dia.

Memiliki pengalaman sebagai Komisaris Adhi Karya, Fadjroel merasa sangat memahami bidang infrastruktur, debirokratisasi, deregulasi, dan transformasi ekonomi. "background saya, kan saya dari ITB dulu kemudian masuk ke bidang ekonomi, hukum, dan S3 saya komunikasi politik," ujar dia.

Ketika ditanya soal kemungkinan dirinya akan menjadi Jubir Presiden, Fadjroel tidak menjawab lugas. "Saya tidak mau mendahului. Mudah-mudahan kita bisa bekerja sama lebih jauh. Kalau sudah ada keputusan dan penempatannya saya akan bicara lebih banyak lagi," ujar dia.

Selain Fadjroel, dalam pesan berantai yang banyak beredar, nama politisi Kalsel antan Anggota DPR RI asal Kalsel, Abadi Noor Supit juga disebut-sebut. Abadi sebenarnya adalah mantan anggota DPR RI. Saat bertarung di Pemilu legislatif lalu, suaranya kalah banyak dengan Bambang Heri Purnama di daerah pemilihan 1 Kalsel.

Disebut-sebut namanya masuk di kabinet Jokowi-Ma’ruf, Abadi tak bisa dihubungi. Kontaknya yang diberikan pengurus DPD Partai Golkar Kalsel, tak terhubung. Pesan WhatsApp yang dikirim pun tak ada balasan.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto yang turut dipanggil ke istana kemarin, tidak mengonfirmasi nama-nama yang beredar. Dia hanya turut membenarkan pemberian jabatan menteri kepada kader Partai Golkar. Sayangnya, ia enggan merinci berapa banyak kuota kursi menteri yang akan diisi oleh para elite partai.

Kabar yang beredar di publik, Partai Golkar akan mendapat jatah empat kursi menteri di pemerintahan kabinet baru nanti. "Insya Allah (kader Golkar) ada yang dipanggil, ada yang tidak dipanggil. Kami tunggu saja sampai pengumuman," tuturnya.

Pengamat Politik Universitas Lambung Mangkurat Apriansyah menyebut, Abadi Noor Supit memang memiliki koneksi di pemerintah pusat. Belum lagi modal dirinya sebagai mantan Ketua Banggar di DPR RI. “Di juga lebih banyak berkecimpung di pemerintah pusat. Wajar saja jika namanya mencuat,” ujarnya.

Dosen FISIP ULM itu mengatakan posisi menteri memang sangat penting bagi daerah asal. Salah satunya adalah dapat menyinkronkan visi dan misi daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.

Bahkan, ketika pemerintah daerah menemui jalan buntu saat melakukan koordinasi di kementerian, koneksi sesama Urang Banjar bisa menolong. “Yang paling penting karena latar belakang daerah, sedikit banyak akan membantu banyak bagi daerahnya sendiri,” kata Apri kemarin.

Berbicara jatah menteri asal Kalsel, Apri sedikit pesimistis. Pasalnya, perolehan suara Jokowi-Ma’ruf saat Pilpres lalu di Kalsel, jauh dari harapan. Tentu hal ini akan menjadi pertimbangan posisi menteri bagi urang banua. “Memang tak ada lagi 01 dan 02. Tapi tetap saja kontrak riil politik sebelumnya dengan adanya bukti turut sertanya memenangkan pertarungan Pilpres lalu,” sebutnya.

--

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X