BANJARBARU – Para wakil rakyat di DPRD Banjarbaru akhirnya resmi terbagi kedalam tujuh fraksi, setelah rapat internal selama 2 jam, Senin (21/10) kemarin.
Fraksi yang terbentuk ada dua kategori, murni dan gabungan. Untuk membentuk fraksi murni, minimal diperlukan tiga kursi. Hasilnya, parpol yang punya fraksi sendiri adalah Fraksi Gerindra dengan Ketua Syamsuri, Fraksi PPP (Ketua Subakhi), Fraksi Nasdem (Ketua Takyin Baskoro), Fraksi PDIP (Ketua Wartono) dan Fraksi PKB (Ririk Sumari).
Adapun, Golkar meski menjadi fraksi murni dengan Ketua Iriansyah Ghanie, tetapi turut bergabung kader Partai Demokrat. Sedangkan fraksi gabungan adalah Fraksi Kesan (Keadilan Sejahtera, Amanat Nasional), Ketua Emi Lasari, gabungan antara kader PAN dan PKS.
"Kita dari PAN dan PKS secara visi dan misi merasa menemukan ada kecocokan. Ditambah, fraksi kami juga diisi oleh orang-orang muda," ujar Emi.
Senada, Ketua DPD PKS Banjarbaru, A Nur Irsan F tak menampik pertimbangan itu. Memang katanya bahwa sebelum diputuskan, pihaknya beberapa kali menggelar rapat dengan PAN terkait bahasan ini.
"Ada kesepakatan antara kita. Ini juga persiapan koalisi menghadapi Pilgub, DPW juga sepakat atas hal ini," tanggap Irsan.
Terpisah, Ketua Fraksi Partai Golkar, Iriansyah Ganie menjelaskan soal bergabungnya Sumedi, kader Demokrat di fraksinya. "Memang pihak Demokrat mengajukan permohonan dan kita pertimbangkan melalui persyaratan-persyaratan, salah satunya ini tetap fraksi murni dengan nama Partai Golkar," tegasnya.
Persyaratan itu pun disepakati oleh pihak Demokrat. "Yang terpenting mereka mau tunduk pada aturan dan kebijakan dari Fraksi Partai Golkar," tandasnya.
Sumedi pun membenarkan penjelasan ini. "Jujur kami hanya satu orang, kami pun tidak minta jabatan di fraksi, jadi terserah mengaturnya ke arah mana," katanya.
Atas terbentuknya fraksi ini, Ketua DPRD Banjarbaru sementara, Fadliansyah mengaku bersyukur. Lantaran dengan segala macam tahapan dan prosesnya fraksi-fraksi ini telah terbentuk dan rampung.
"Alhamdulillah Fraksi sudah terbentuk. Maka kita juga sudah membentuk dan membahas pelantikan Pimpinan DPRD Definitif. Berkasnya sudah kami serahkan ke Walikota, lewat Kesekretariatan Dewan," katanya.
Nantinya terangnya, berkas tersebut akan diteruskan dan dibahas oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor. "Harapannya semoga bjsa berjalan cepat dan SK Gubernur cepat keluar. Agar cepat proses Rapat Paripurna dan Pelantikan Pimpinan Definitif ini," tandasnya. (rvn/bin/ema)
