Alalak Bisa Jadi Percontohan

- Selasa, 22 Oktober 2019 | 11:23 WIB

BANJARMASIN - Kota ini belum terbebas dari kekumuhan. Terutama di wilayah pinggiran. Hal itu sudah lama diamati Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin, Sukrowardi.

Dia menyebut sudah saatnya pemko benar-benar menata Banjarmasin. Agar tak ada lagi kawasan kumuh. Sesuai program pemerintah pusat Kotaku (kota tanpa kumuh).

“Kekumuhan memang menjadi persoalan klasik. Terutama untuk kota besar. Tapi tentu saja bisa diatasi. Tidak masalah kalau arus perlahan,” ucapnya.

Penataan ini bisa dimulai dari sudut mana saja. Yang penting konsepnya tepat dan digarap dengan maksimal. Tegasnya, pemko harus membuat terobosan.

Sukrowardi bahkan menyebut Alalak Selatan dan Tengah bisa dijadikan permukiman percontohan. Sebagai kawasan bebas kumuh.

“Sekaligus membenahi pasca musibah kebakaran besar yang pernah melanda kawasan itu,” sebutnya.

Apalagi Alalak juga punya potensi wisata. Permukiman tepi sungainya bisa ditata. Agar lebih rapi dan nyaman dilihat ketika menyusuri sungai.

“Pemandangan di sana bisa dijadikan daya tarik. Dengan tampilan rumah deret yang bermartabat menghadap ke sungai,” katanya.

Selain di Alalak, masih ada kawasan lain yang bisa dijadikan percontohan. Seperti kawasan Sungai Jingah. Di sana teras rumah-rumah warga juga bisa dibuat menghadap ke sungai.

Dalam artian tidak menjadikan dapur dan kamar kecil sebagai bagian rumah yang menghadap ke sungai.

“Bukan hanya sekadar untuk mempercantik, tapi juga bisa menjadi solusi agar sungai tidak menyempit dan buntut karena tergerus oleh bangunan warga,” pungkas politikus Partai Golkar tersebut.

Sejauh ini, problem kekumuhan tersebut sudah dibicarakan Komisi III bersama Dinas Perumahan dan Pemukiman Banjarmasin. Rencananya, tahun depan sudah ada program konkret yang bisa dikerjakan. (nur/fud/ema)

 

 

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X