BANJARMASIN - Ditresnarkoba Polda Kalsel masih memburu Pebriyanto Tjindera alias Pepep. Warga Jalan Veteran Gang Simpati Banjarmasin Tengah itu menyimpan sabu satu kilogram lebih.
Sebelumnya, polisi menggeledah sebuah roku yang ditempati Pepep di Jalan Simpang Ulin, Selasa (15/10) sore. Di sana polisi menemukan 13 paket sabu besar. Beratnya mencapai hampir 1,3 kilogram. Plus dua paket sabu kecil dengan berat 99,65 gram.
Selain itu, disita pula 395 butir pil ekstasi warna biru logo B, 100 butir pil ekstasi warna merah muda, 100 butir obat jenis H5.
Saat digerebek, polisi hanya mendapati saudara Pepep, yakni Hartono Tjindera, Sri Harum Dewi dan Agustinus Tjindera dan Kiki Olympia. Dari keterangan keempatnya, disebutkan barang haram itu milik Pepep.
Hingga sekarang Subdit 2 Ditresnarkoba masih memburu keberadaan pria berusia 36 tahun tersebut.
"Dia kami tetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang). Keberadaannya masih kami buru," terang Kabag Binopsnal Ditresnarkoba Polda Kalsel AKBP Sigit Kumoro, kemarin (21/10).
Terbongkarnya bisnis Pepep diawali informasi masyarakat. Bahwa di ruko dengan nomor 23 A itu sering terjadi transaksi sabu. Petugas kemudian langsung menuju lokasi.
"Dari keterangan empat orang yang diamankan di lokasi, semua kompak menyebutkan barang itu milik Pepep," ujar Sigit mewakili Dirnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Wisnu W.
Sejumlah barang bukti itu ditemukan berada di kamar lantai dua ruko. Disimpan dalam tas kamera. "Total yang kami sita, sabunya seberat 1,412 gram, 475 butir ineks dan 100 butir obat jenis H5," rincinya.
Selain narkoba, polisi juga menyita timbangan digital, peralatan membungkus sabu, plastik klip dan isolasi. (lan/fud/ema)
