BANJARMASIN – Pilwali 2020 mulai menyeret komunitas dan organisasi di kota ini. Contohnya Barito Mania (Bartman). Dikait-kaitkan dengan Yuni Abdi Nur Sulaiman, salah satu kandidat calon Wali Kota Banjarmasin.
Suporter Barito Putera ini disebut-sebut akan mendukung pencalonan anak ke-6 almarhum Abdussamad Sulaiman HB. Kabar tersebut buru-buru ditepis Ketua Bartman, Norman.
Dia menolak jika Bartman disebut mendukung salah satu kandidat Pilkada. Alasannya, Bartman adalah komunitas independen. Artinya, tak terikat dengan individu seseorang. "Bartman tidak boleh diseret-seret dalam dunia politik," tegasnya.
Sekalipun nama kandidat yang muncul berasal dari keluarga pemilik klub, dia menjamin Bartman akan tetap netral. Setidaknya itulah yang diucapkan sang ketua.
Norman tak membantah, jika secara emosional, Bartman sangat dekat dengan keluarga pendiri Barito Putera. Bahkan sudah menjadi panutan mereka.
"Tapi kami murni mendukung Barito Putera. Untuk urusan politik, secara komunitas tidak ikut campur. Kami hanya konsen ke sepak bola Banua saja. Karena ini dua hal yang berbeda," tuturnya.
Ditambahkannya, ada banyak suporter dari latar belakang berbeda yang bergabung bersama Bartman. Mulai dari orang biasa, pebisnis, akademisi, hingga pegawai negeri. Termasuk juga politikus dengan berbagai warna.
"Di sini kami bersatu. Sepenuh hati mendukung Barito Putera di lapangan hijau. Bukan untuk berpolitik. Karena memang bukan tempatnya," lanjutnya.
Meski begitu, anggota Bartman bebas untuk melakukan apa saja. Sekalipun ingin terlibat dalam dunia politik. Khususnya dalam Pilwali. Yang penting tak membawa atau mengklaim nama komunitas.
“Pilihan politik kami serahkan kepada individu masing-masing anggota Bartman. Tidak ada batasan untuk itu. Sah-sah saja kalau ingin memberikan dukungan. Karena sudah menjadi hak kita," ungkapnya.
Sekali lagi Norman mempertegas. Bahwa Bartman tak mau terlibat dalam urusan politik. Apakah itu pemilihan wali kota, bupati atau gubernur. Namun bukan berarti mereka anti politik. Melarang anggotanya untuk ambil bagian dalam pesta demokrasi tersebut.
“Silakan saja, asalkan mengatasnamakan diri pribadi. Tidak atas nama Bartman. Karena kami hanya mendukung Barito Putera,” pungkasnya. (nur/fud/ema)
