Wawali Buka Sosialisasi Penguatan Fungsi Pasar Rakyat

- Rabu, 23 Oktober 2019 | 07:36 WIB

BANJARBARU - Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Abdul Basid, Selasa (22/10) kemarin membuka sosialisasi penguatan fungsi pasar rakyat melalui pembinaan peran serta masyarakat Kota Banjarbaru. Dengan tema, "Ayo Berbelanja ke Pasar Rakyat".

Bertempat di Aula Gawi Sabarataan, acara yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru tersebut juga dihadiri Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani, DPD LPM, Forum RT/RW, Camat, Lurah, Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan serta undangan lainnya.

Panitia pelaksana kegiatan, H Wahyudillah menyampaikan, sosialisasi digelar untuk penguatan posisi pasar rakyat sebagai pusat perekonomian dan sekaligus menjadi salah satu interaksi masyarakat di Banjarbaru.

"Kegiatan ini juga untuk meningkatkan partisipasi dan dukungan masyarakat banyak tentang relokasi pasar yang baru dan sekaligus meningkatkan peluang usaha dan membangun Kota Banjarbaru. Serta, tentunya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat kita," katanya.

Sementara itu, Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan menuturkan, pasar rakyat merupakan nama lain dari pasar tradisional. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2014 Tentang Perdagangan, yang menyebutkan bahwa pasar tradisonal berganti nama menjadi pasar rakyat.

"Sejarah perkembangan kota lama di Indonesia memang tidak bisa terlepaskan dari keberadaan pasar rakyat. Hal itu dibuktikan dengan pasar rakyat yang menjadi pusat kota– kota lama, seperti Kota Solo dengan Pasar Gedhe, Pasar Johar di Semarang, Pasar Beringharjo di Kota Jogja, atau Pasar Baru di Jakarta," tuturnya.

Menurutnya, pada zaman dulu hampir seluruh pasar rakyat di Indonesia dibangun dengan arsitektur yang sangat baik dan mengandung unsur estetika yang tinggi. Sehingga pasar rakyat menjadi salah satu bangunan yang cukup megah.

"Selain arsitektur yang megah, pasar rakyat merupakan salah satu tempat yang utama dan terpenting untuk kehidupan perekonomian suatu kota sejak zaman penjajahan Belanda hingga orde lama dan orde baru," pungkasnya. (ris/bin/ema)

-

-

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X