Simpan Mandau Dalam Kresek, Habib dan Husni Menghabisi Mursidi

- Rabu, 23 Oktober 2019 | 09:27 WIB

BANJARMASIN - Penyidik Polsekta Bajarmasin Barat menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan di Jalan Sutoyo S Gang Rahayu, kemarin (22/10) pagi. Tempat reka adegan adalah halaman mapolsek di Jalan PM Noor.

Dua tersangka, Indrawan Nur Ahmad alias Habib dan adik iparnya M Husni dihadirkan untuk memeragakan bagaimana mereka menghabisi Mursidi. Korban berusia 45 tahun itu adalah tetangga pelaku pertama.

Setidaknya, ada 35 adegan yang diperagakan. Dari cekcok mulut, hingga pertengkaran itu bisa dilerai adik korban.

Pulang ke rumah, Habib menceritakan masalahnya kepada Husni. Tersulut emosi, dia mengajak Habib untuk membuat perhitungan. Tergambar pada adegan nomor 6 dan 8.

Singkat cerita, setelah berusaha mencari korban, tak disangka keduanya berpapasan dengan korban di jalan gang. Sempat ada tantangan perkelahian.

Rupanya, kedua tersangka sudah menyiapkan senjata tajam yang disimpan dalam sebuah kantong plastik. Melihat senjata diacungkan, korban pun kabur. Husni pun berlari kencang untuk mengejar.

Korban lalu coba merebut sajam pelaku. Saat itulah, korban diserang hingga terluka. Korban tumbang setelah ayunan sajam mengenai lehernya sampai dua kali.

Pembacokan tergambar pada adegan nomor 28 sampai 31. Namun, rupanya hanya Husni yang menggunakan mandau tersebut. Habib yang punya masalah justru cuma berdiri memegangi senjatanya.

Reka ulang ini dikawal ketat polisi. Banyak warga datang untuk menonton dan memotret.

Kanit Reskrim Iptu Sunarto mengatakan, reka ulang tak digelar di TKP demi keamanan tersangka. "Mengingat antara pelaku dan korban masih tetangga satu gang," ujarnya.

Ditambahkannya, ke-35 adegan itu sesuai dengan hasil pemeriksaan tersangka dan para saksi. "Hubungan keduanya tak akur. Beberapa tahun lalu Habib menjadi korban penyiraman air keras oleh Mursidi," bebernya.

Namun, Mursidi telah menjalani vonis hukuman atas perbuatan tersebut. Tapi dendam lama masih mengakar. "Kami menerapkan pasal 338 KUHP," pungkasnya.

Ketika ditanya wartawan, Habib mengaku pernah mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Tujuh tahun silam badannya disiram dengan air cuka getah oleh Mursidi.

"Masalahnya banyak. Salah satunya, anak saya pernah dimarahinya. Istri saya juga pernah dipukul. Korban memang tak suka dengan keluarga kami. Suka iri," kisahnya.

Peristiwa maut itu terjadi 22 September lalu di Gang Rahayu RT 10, Banjarmasin Barat. Korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis Rumah Sakit dr Soeharsono. (lan/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB
X