Kalau Cuma Menggusur, Gampang

- Rabu, 23 Oktober 2019 | 09:38 WIB

BANJARMASIN - Tak kunjung jera. Begitulah warga penghuni kolong Jembatan Sudimampir. Beberapa bulan lewat, mereka diusir Satpol PP. Tapi sekarang mereka telah kembali.

Jika dulu mereka membangun bilik-bilik, kali ini hanya tidur dengan beralas kardus dan papan. Salah satunya adalah Aluh. Tinggal bersama enam orang lainnya, dia mengaku tak punya banyak pilihan.

"Di sini setahu saya ada empat perempuan dan dua lelaki. Ada tiga lansia dan satu anak kecil," ujarnya kemarin (22/10).

Temannya adalah Syahdat (70). Dia mengaku berasal dari Anjir, Kabupaten Barito Kuala. Dia terdampar di sini karena tak punya lagi sanak keluarga di kampung sana.

Adapula Anang yang pernah terjaring razia Satpol PP. Tapi dia memutuskan kembali ke depan kawasan Swiss-Belhotel Banjarmasin tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Banjarmasin, Iwan Ristianto mengaku kewalahan menghadapi para penghuni kolong jembatan yang bebal. Didekati dan diberi pemahaman, mereka tetap kembali ke kolong jembatan tersebut.

Ditegaskannya, mayoritas berasal dari kabupaten tetangga. Yang datang ke Banjarmasin untuk mengadu nasib. "Kalau cuma menggusur itu gampang. Tapi yang susah mengedukasi mereka," ujar Iwan.

Dari data Dinsos, kebanyakan gelandang di kota ini berasal dari Hulu Sungai, Batola dan bahkan Kalteng. Tapi Iwan berjanji akan mencarikan solusi bagi penghuni kolong jembatan. "Agar jangan kembali lagi," pungkasnya. (hid/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X