BANJARMASIN - Nama Hasnuryadi Sulaiman sempat muncul dalam kandidat Pilwali 2020. Belakangan, nama bos Barito Putera itu tenggelam. Kemarin (23/10), ia memberikan jawaban tegas. Takkan mencalonkan diri pada Pilkada nanti. Ada apa?
Rupanya, anak keempat almarhum Abdussamad Sulaiman HB itu ingin fokus menjadi Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar. Dia baru saja terpilih untuk kedua kalinya pada Pileg kemarin.
"Saya ingin mensyukuri amanah yang ada. Ingin menjalankan amanah itu sebaik-baiknya sebagai anggota DPR," ujarnya.
Padahal, Hasnur punya kans besar untuk maju sebagai calon wali kota. Dia populer, baik sebagai tokoh olahraga, pemuda, ataupun politikus. Hasnur bisa saja menjadi saingan berat bagi kandidat lain, bahkan bagi sang petahana, Ibnu Sina.
Sebenarnya, nama Hasnur juga muncul pada bursa Pilwali 2015. Kala itu, ia digadang-gadang menjadi kandidat kuat sebagai calon wali kota.
Namun, Hasnur sudah membulatkan keputusannya. Dia menjamin takkan mengubahnya. Baginya, kedudukan di Senayan bukan perkara sepele.
Dia juga mengaku memikirkan para pemilihnya di Dapil Kalsel 1. "Menurut saya, segala sesuatu harus dilandasi niat. Kalau niat mengabdi, artinya di mana saja bisa dan sebagai apapun. Yang penting dijalankan dengan sungguh-sungguh," tambahnya diplomatis.
Lagipula, Hasnur merasa bahwa DPR adalah tempat yang pas untuk mengabdi. "Kalau mengabdi justru membuat orang lain merasa tidak cocok, lebih baik mencari tempat lain untuk mengabdi," tukasnya.
Itulah ketegasan Hasnur. Agar tak menimbulkan spekulasi liar. Dia takkan terjun ke Pilkada. Fokus menjadi anggota dewan saja.
Terkait munculnya nama sang adik, Yuni Abdi Nur Sulaiman dalam bursa Pilwali, Hasnur menanggapinya dengan santai. Sebagai kakak, tentu ia akan selalu mendukung. Baginya langkah Yuni adalah hal positif.
"Sampai saat ini, keluarga memang belum mengeluarkan pernyataan resmi soal itu. Kalau sudah saatnya, tentu kami akan berbicara langkah yang akan diambil. Tapi tidak untuk sekarang," tuturnya.
Hanya saja, Hasnur memastikan bahwa kemunculan nama Yuni tak ada kaitannya dengan keputusan yang ia ambil. Dirinya menolak, jika adiknya itu disebut sebagai pemain pengganti yang masuk dari bangku cadangan.
"Ini bukan sepak bola. Beliau mendaftar karena keinginannya sendiri," pungkasnya. (nur/fud/ema)
