BANJARBARU - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sepertinya mulai menampakkan arahnya. Kemarin, foto Ketum Nasdem, Surya Paloh merangkul duet petahana; Nadjmi-Jaya tersebar.
Sontak menyebarnya foto syarat akan gimmick politik ini membuat geger dunia perpolitikan Banjarbaru. Apalagi akhir-akhir ini, pasangan inkumben ini santer dikaitkan merayu parpol dengan slogan Gerakan Perubahan ini.
Dari informasi yang dihimpun, foto tersebut belakangan diketahui terjadi pada Kamis (24/10) di Ibu Kota. Ditengarai kuat jika Nadjmi dan Jaya mendatangi kantor DPP Nasdem untuk menyerahkan hasil survei dari indikator ke pihak Nasdem.
Ketika dikonfirmasi, Nadjmi tak menampik ihwal beredarnya foto tersebut. Hanya saja, ia menjawab bahwa momentum tersebut hanya berupa silaturahmi pihaknya ke DPP Nasdem. "Ini foto kemarin (Kamis, red) siang itu kami silaturahmi ke kantor DPP Nasdem," kata Nadjmi saat dihubungi kemarin.
Ditanya lebih jauh soal ke arah politik khususnya terkait sinyal Nasdem bakal mendukung pihaknya. Nadjmi tak menjawab secara terang-terangan. Hanya saja ia menyebut bahwa besar kemungkinan Nasdem merapat. "Insya Allah seperti di foto itu (soal maksud rangkulan Surya Paloh), beliau merangkul kami," katanya.
Memang jika ditilik, rangkulan Surya Paloh syarat makna politik. Bisa dibilang ini sebagai rangkulan politis orang nomor satu di Partai Nasdem ini. Apalagi secara komposisi foto, Surya Paloh tampak berada di tengah-tengah keduanya.
Memang tak dapat ditampik ini sebagai sinyal kuat Nasdem ke Petahana. Apalagi mengingat, pasangan Nadjmi-Jaya sudah menyelesaikan persyaratan administrasi di DPD Nasdem Banjarbaru. Bahkan Najdmi berstatemen bahwa Nasdem memang salah satu bidikannya sebagai parpol utama menuju Pilwali 2020 nanti.
Dari pihak DPD Nasdem Banjarbaru, Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Banjarbaru Takyin Baskoro tak menampik hal tersebut. Disebutnya, Nadjmi-Jaya datang bersama rombongan beberapa waktu lalu untuk mengembalikan berkas pendaftaran.
Setelah dilakukan verifikasi berkas pasangan Petahana ini dinyatakan lengkap. Terkait lampu hijau yang diberikan DPP kepada petahana, Baskoro (sapaan akrabnya) belum berani berkomentar.
"Kita serahkan semuanya kepada DPW maupun DPP. Kita di Banjarbaru hanya menjalankan penjaringan saja," katanya.
Dijelaskan Baskoro, jadwal penjaringan Bacalon sudah selesai. Setelah Rabu (23/10) tadi dilakukan penutupan pendaftaran, dilanjutkan dengan pemaparan visi dan misi Bacalon. Kemudian pada tanggal 1 hingga 5 November nanti bakal ada pleno di DPW/DPP. Selanjutnya berkas akan diserahkan ke DPP.
Melihat pergerakan Nadjmi-Jaya yang langsung "potong kompas" ke DPP dalam melobi jalur politik. Dapat dipastikan, jika Nadjmi sekarang sudah mendapat sinyal politik dari dua Parpol; Gerindra dan Nasdem.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Gerindra Banjarbaru juga menghembuskan sinyal dukungannya bakal merapat ke petahana. Jika skema dukungan bahkan usungan ini berjalan, maka petahana dapat melaju lewat jalur Parpol. Sebagaimana Gerindra punya enam kursi sedangkan Nasdem empat kursi. (rvn/ram/ema)
