Bakar Diri, Fahmi Memang Alami Gangguan Jiwa

- Senin, 28 Oktober 2019 | 10:45 WIB

PELAIHARI - Tewasnya Fahmi (49) Warga RT 2 Desa Sungai Cuka Kecamatan Kintap Kabupaten Tala dalam keadaan terbakar di areal perkebunan karet, diduga diakibatkan bunuh diri menggunakan bensin. Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Kintap AKP Teguh kepada koran ini, Senin (28/10).

"Berdasarkan informasi keluarga, korban sedang mengkonsumsi obat yang diberikan RSJ Sambang Lihum," ucapnya.

Teguh menceritakan berdasarkan saksi, saat itu Fahmi pada hari sabtu tanggal 26 Oktober 2019 sekitar pukul 07.45 Wita di kebun karet milik Anang Bahni di RT 05 Dusun II Desa Sungai Cuka Kecamatan Kintap, terlihat dengan pakaian menggunakan jaket warna hitam dan sarung yang di letakkan atau di slempangkan di bagian bahu berjalan kaki memasuki areal atau lokasi kebun karet milik saksi, dengan membawa bekas botol obat semprot merk granmasone yang berisi bensin sebanyak 1 liter, Setelah itu sekitar jarak 50 meter dari tempat saksi, masih di areal perkebunan karet milik saksi, saksi melihat Fahmi membakar semak-semak yang berada di sekitar kebun karet milik saksi, setelah membakar semak-semak tersebut Fahmi langsung duduk di lokasi tersebut yang tidak jauh.

Nah, tanpa diduga Fahmi langsung menuangkan atau menyiram tubuhnya menggunakan bensin, tentu sekujur tubuh Fahmi terbakar.

"Jasad Fahmi di bawa ke Puskesmas Kintap, untuk dilakukan visum, kemudian oleh pihak keluarga dimakamkan," tutupnya. (ard/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB
X