BANJARMASIN - Sungai Martapura di dekat Siring Menara Pandang Banjarmasin lebih ramai dari biasanya sejak kemarin (27/10) pagi hingga siang hari. Sekitar 200 lebih atlet dayung Banua meramaikan Lomba Dayung Perahu Naga/Jukung Tradisional tingkat Kalsel.
Lomba ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel. “Lebih ramai dari tahun lalu. Antusiasme besar dari peserta yang ikut ada 18 tim dan sekitar 200 lebih pedayung,” ucap Kadispora Kalsel, Hermansyah.
Lomba ini untuk membangkitkan kembali kejayaan Kalsel di cabor dayung seperti dahulu. “Kita tahu, dayung adalah olahraga andalan Kalsel di berbagai event nasional maupun internasional seperti PON, SEA Games, bahkan Asian Games,” jelasnya.
Hermansyah berharap lomba ini bisa memunculkan bibit pedayung asal Banua. “Tahun depan rencananya, sesuai arahan Paman Birin (Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Red), akan kami gelar event lebih besar dengan skala nasional,” tekadnya.
Sejumlah pedayung berbadan kekar menaiki perahu berkepala dan berekor naga. Mereka saling beradu kecepatan di sepanjang Sungai Martapura mulai dari sekitaran jembatan Pasar Lama hingga menuju sekitaran Masjid Sabilal Muhtadin.
Pesertanya tidak hanya pria. Kaum hawa dan anak-anak turut meramaikan lomba. Dibagi menjadi dua kategori, pelajar atau umum. Di kategori pelajar, tim dayung SMK Marabahan berhasil keluar sebagai juara dengan catatan waktu 2 menit 15 detik, mengungguli MAN 1 Barito Kuala dan Pelajar Banjarmasin di babak final.
Sedangkan di kategori umum, tim dayung Kodok Sambur asal Barito Kuala yang diperkuat beberapa pedayung Pra-PON Kalsel seperti Resty, Purwanto, Fajar dan Jacky berhasil keluar sebagai juara.
Catatan waktunya di final 2 menit 9 detik mengalahkan tim dayung Naga Runting (Banjarmasin) dan Martapura A.
Pelatih tim dayung Kodok Sambur, Agus Irawan mengungkapkan kegembiraannya atas keberhasilan anak asuhnya menjuarai lomba dengan total hadiah Rp50 juta ini. “Alhamdulillah, tentu bukan jalan yang mudah. Sejak pagi hingga siang hari anak-anak berjuang dengan baik. Inilah yang mereka dapat,” tuntasnya.(bir/dye/ema)