BANJARBARU - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-PB) telah mengumumkan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019. Pendaftaran secara daring (online) melalui laman https://sscasn.bkn.go.id dibuka pada 11 November 2019 mendatang.
Tahun ini, Pemprov Kalsel membuka lowongan untuk 460 kursi. Lebih banyak dari CPNS 2018 tadi yang hanya 328 formasi. Meski demikian, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel belum merincikan detail formasi CPNS 2019.
"Untuk detail pengumuman, panitia masih menunggu Permenpan dan Peraturan BKN. Jadi kami belum bisa menyampaikannya," kata Kabid Pengadaan, Pengembagan dan Informasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel Rina Astuti, kemarin.
Dia mengungkapkan, nanti ketika Permenpan dan Peraturan BKN keluar maka pengumuman akan disampaikan langsung oleh BKN melalui situs web-nya secara nasional. "Jadi sekarang info yang ada hanya jadwal pembukaan CPNS. Kalau mengenai proses seleksi dan administrasinya nanti menunggu Permenpan," ungkapnya.
Namun demikian, untuk garis besarnya Kasubid Formasi dan Pengadaan BKD Kalsel, Hendra Saputra menyampaikan, formasi CPNS yang dibuka tahun ini tidak jauh beda dengan 2018 lalu. "Formasi tenaga pendidik atau guru kembali jadi prioritas utama. Setelah itu baru tenaga kesehatan dan teknis," bebernya.
Dia mengungkapkan, formasi tenaga pendidik jadi prioritas lantaran masih ada sejumlah SMA, SMK dan SLB yang kekurangan guru. "Apalagi sekolah di daerah pelosok, jumlah gurunya sangat minim. Nah, para guru baru yang masih fresh saat lulus CPNS nanti cocok ditempatkan di pelosok," ungkapnya.
Lanjutnya, untuk tahapan rekrutmen CPNS 2019 sendiri, berdasarkan informasi dari KemenPAN-RB pelaksanaannya bakal sampai 2020. "Tahapan tahun ini pengumuman rekrutmen, pendaftaran dan pengumuman hasil seleksi administrasi. Sisanya, dilaksanakan tahun depan," paparnya.
Sisa tahapan yang disambung pada 2020 tersebut yaitu, masa sanggah dan pengumuman jadwal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Serta, pelaksanaan SKD, pengumuman hasil SKD, pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dan Integrasi nilai SKD dan SKB.
Selain Pemprov Kalsel, kenaikan kuota formasi CPNS juga diterima Pemko Banjarbaru. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Banjarbaru Sri Lailana menyampaikan, tahun ini pihaknya mendapatkan kuota 188. Naik dua kali lipat dibandingkan 2018 yang hanya 96 formasi. "Padahal formasi yang kami usulkan cuma 145, ternyata dapatnya lebih," bebernya.
Sama dengan Pemprov Kalsel, Sri masih enggan membeberkan rincian jumlah per formasi. Lantaran, belum ada arahan dari Kemenpan-RB. "Yang pasti, paling banyak tenaga pendidik. Sebab, Banjarbaru masih kekurangan guru kelas," ujarnya.
Saat ini dia menuturkan, pihaknya masih menunggu arahan dari Kemenpan-RB mengenai teknis seleksi CPNS 2019.
Sebelumnya, melalui Surat Nomor B/1069 /M.SM.01.00/2019 tentang Informasi Penerimaan CPNS Tahun 2019 di Lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah, pada Senin (28/10), MenPAN-PB telah mengumumkan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019.
Pendaftaran direncanakan dimulai pada 11 November 2019, secara online melalui melalui laman https://sscasn.bkn.go.id.
Kemudian, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dimulai pada bulan Februari 2020 dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada bulan Maret 2020. Seleksi sendiri menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
Sementara dokumen yang perlu disiapkan pelamar untuk diunggah ke dalam portal SSCASN, di antaranya scan KTP asli, foto, swafoto, ijazah dan transkrip nilai asli, serta beberapa dokumen pendukung lainnya yang dipersyaratkan oleh instansi.
