KPU Sambut Hangat Penantang

- Sabtu, 2 November 2019 | 12:14 WIB

BANJARMASIN - Mencuatnya nama Denny Indrayana yang akan maju sebagai bakal calon gubernur Kalsel di Pilgub 2020 mendatang, disambut hangat KPU Kalsel. Pasalnya, dengan adanya beberapa kandidat bakal calon, otomatis partisipasi pemilih pun akan tinggi.

KPU Kalsel sendiri diberi target oleh KPU RI tingkat partisipasi pemilih pada Pilgub 2020 mendatang sebesar 77,5 persen. Sama dengan target pada Pemilu 2019 tadi. Ketua KPU Kalsel, Sarmuji agak pesimis target tersebut tercapai.

Dia memberi alasan, jumlah yang berkompetisi di Pilgub mendatang jumlahnya jauh lebih sedikit jika dibandingkan saat Pemilu lalu.

“Yang berkompetisi saat itu sangat banyak. Tak hanya Pilpres, juga hingga DPR RI, DPD dan Caleg DPRD. Sementara di Pilgub yang berkompetisi tak lebih dari seratus orang,” ujar Sarmuji kemarin.

Untuk diketahui, meski ditargetkan 77,5 persen, namun partisipasi pemilih di Kalsel saat itu mencapai 81 persen.

“Jika nanti (di Pilgub) hanya 77,5 persen saja sudah syukur. Apalagi sampai menyamai partisipasi Pemilu lalu,” tukasnya.

Pihaknya berharap, kandidat yang bertarung pada Pilgub nanti tak hanya datang dari petahana. Bahkan jangan sampai terjadi melawan kotak kosong. Sebagai gambaran, pada Pilgub 2015 lalu dimana ada tiga pasangan kandidat, partisipasi pemilih hanya mencapai 67 persen.

“Kompetisi Pilgub sangat terbatas, beda dengan Pemilu lalu. Semakin banyak kandidat, semakin banyak pula yang melakukan sosialisasi. Ujung-ujungnya berdampak terhadap orang yang datang ke TPS,” cetusnya.

Tak hanya berharap dengan kandidat, KPU Kalsel tegasnya juga terus melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat. Salah satu sosialisasi awal adalah disayembarakannya jingle, logo dan maskot Pilgub 2020 mendatang.

“Sayembara ini salah satu tujuannya adalah, agar masyarakat turut serta. Sehingga pada saat hari H pencoblosan, menggunakan hak pilihnya,” sebut Sarmuji.

Menariknya, dalam sayembara ini, semua elemen masyarakat dilibatkan. KPU Kalsel sendiri menyediakan hadiah uang tunai hingga puluhan juta Rupiah.

“Jingle, maskot dan logo Pilgub ini nantinya yang akan dipakai selama tahapan Pilgub 2020 mendatang,” pungkasnya.

Sementara itu, Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Ani Cahyadi menuturkan, munculnya kandidat calon gubernur selain petahana, akan memberi warna pada Pilgub 2020 mendatang.

“Ini kabar baik bagi demokrasi di Kalsel. Masyarakat akan ada pilihan. Dibandingkan dengan petahana melawan kotak kosong,” sebut Ani kemarin.

Dia bahkan berharap, akan ada lagi kandidat lain yang maju di Pilgub. Tak hanya diusung partai politik, namun melalui jalur perseorangan.

Halaman:

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X