BANJARMASIN - Dua rumah di Jalan Japri Zamzam Kompleks Pembangunan 1 Banjarmasin Barat terbakar, kemarin (2/11) pagi. Keduanya rumah beton permanen yang cukup mewah.
Pantauan wartawan, tembok di sekeliling rumah masih utuh. Tapi bagian atas seperti plafon dan atap rusak berat. Harta benda di dalam rumah juga ludes menjadi abu.
Api diperkirakan mulai berkobar pada jam 7 pagi. Saat itu, pemilik rumah sedang asyik memasak sarapan. Pemicu kebakaran masih sebatas dugaan. Yakni ledakan kompor dan tabung gas.
Dayat, satpam dari rumah di sebelah menceritakan, api berasal dari kompos gas. Dia mendengar cerita itu dari teman satpam lainnya. Kebetulan saat itu bukan gilirannya berjaga.
"Saya sedang berjaga di rumah sebelah. Pemilik rumah terbakar itu memang masih bersaudara dengan bos saya. Mendengar kebakaran itu, saya langsung berangkat ke sana," kisahnya.
Istri pemilik rumah, Mirna (46) sedang memasak. Entah bagaimana, api menyambar. Tak bisa berbuat banyak, Mirna bergegas menyelamatkan putranya keluar rumah. Dalam waktu sekian menit, kobaran api sudah menjilat-jilat.
"Teman saya mendengar tiga ledakan. Kompor dan tabung gas sudah dibawa pihak kepolisian. Semua harta benda hangus. Saat kejadian, di rumah memang hanya ada Ibu Mirna dan anaknya yang masih SD," tambahnya.
Nama suami Mirna adalah Satya Hendra Cahyono (47). Api kemudian merambat ke rumah tetangga. Rumah itu juga masih milik saudara Satya. Tapi tidak dijadikan tempat tinggal, melainkan menjadi kantor PT Pandji Bangun Persada.
"Sebagian isi kantor terbakar. Banyak pula peralatan yang rusak terkena siraman air pemadam," jelas seorang kerabat yang menolak menyebutkan namanya.
Karyawan perusahaan tampak sibuk membersihkan barang-barang yang rusak terbakar. Semuanya diangkut ke dalam truk untuk dibuang. "Api menjalar lewat bagian belakang. Kebetulan dua bangunan ini memang persis bersebelahan," tambahnya.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsekta Banjarmasin Barat AKP Mars Suryo Kartiko enggan membenarkan dugaan-dugaan di atas. Kebakaran ini masih dalam penyelidikan. "Barang bukti sudah diamankan, masih kami selidiki," tegasnya. (lan/at/fud)
