BANJARMASIN - Bank Kalsel mampu berhasil menekan Non Performing Loam (NPL) atau kredit macet pada semester satu tahun 2019. Angka ini, lebih baik dibanding pada semester yang sama tahun 2018 silam.
“NPL pada semester I tahun 2019 menjadi 4,36, dari semula 5,26,” kata Kepala Divisi IT, Fesar Parulian didampingi Sekretaris Bank Kalsel, Hadi Rahman, belum lama tadi.
Membaiknya NPL juga terjadi di Bank Kalsel Cabang Jakarta. Bahkan turun menjadi lima persen. Hal itu diantaranya disebabkan berbagai perbaikan diantaranya pihaknya, perbaikan kualitas aset, penyempurnaan proses pemberian kredit sampai membangun berbagai layanan serta upaya perbaikan dan penyelesaian kredit yang bermasalah.
Kata Fesar, pihaknya terus berupaya melakukan inovasi perangkat lunak guna mendukung transaksi perbankan mereka. Tujuannya untuk mengupayakan layanan optimal dan mudah bagi nasabahnya, sekaligus mampu bersaing dengan bank umum lainnya. “Total aset per Juni 2019 senilai Rp 16.416.437.000,” sebutnya.
Meski kinerja Bank Kalsel mulai membaik, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Imam Suprastowo mengatakan tetap akan mendalami mengenai hal tersebut lagi dalam audiensi nanti. “Kami mendapat laporan baru secara umum. Nanti akan didalami lagi saat audiensi nanti,” ujarnya.
Politisi PDIP ini mengatakan, dari laporan yang diterima pihaknya, hingga bulan Agustus lalu, bank plat merah ini sudah menyalurkan KUR sebanyak 85 persen dari Rp350 miliar. (gmp/ema)