MANTAP...!!! Sepekan Lagi Bandara Selesai

- Senin, 4 November 2019 | 12:08 WIB

BANJARBARU - Satuan Kerja Pengembangan Bandara Syamsudin Noor (PPBDJ) memastikan rencana beroperasinya terminal baru Bandara Syamsudin Noor tak akan molor. Saat ini pekerjaan sudah hampir rampung. Mereka menjamin bandara akan segera beroperasi pada pekan kedua November ini.

"Sejauh ini perkembangan progres cukup menggembirakan, sekarang tinggal mengerjakan pekerjaan finishing dan pemasangan instalasi listrik," kata Manajer Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor (PPBDJ), Dadang Dian Hendiana.

Dia menyampaikan, jika tidak ada aral melintang pada 6 November 2019 nanti Direktorat Kementerian Bandar Udara, Kementerian Perhubungan akan datang untuk melakukan verifikasi. "Kalau dalam verifikasi itu bandara dinyatakan laik operasi, maka bisa segera kita operasikan," ucapnya.

Pengoperasian terminal baru Bandara Syamsudin Noor sendiri direncanakan pada 15 November 2019. "Kami targetkan sudah bisa soft launching 15 November, dan siap diresmikan pada 20 Desember 2019 berbarengan dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2019," kata Dadang.

Mengenai progres pengembangan bandara saat ini, Dadang menyampaikan, pembangunan yang belum selesai hanya sisa paket I. Sebab, proyek paket II melingkupi pembangunan infrastruktur, bangunan penunjang dan perluasan apron progresnya sudah 100 persen.

"Semua bangunan di dalam paket II pembangunannya telah rampung. Seperti, perluasan apron, pembangunan kantor administrasi, masjid, kargo, gedung AVSEC dan pond," ungkapnya.

Sedangkan untuk paket I, dia menuturkan proyek yang meliputi pembangunan terminal dan fasilitas penunjangnya itu progresnya sudah 90 persen. "Sedangkan untuk total progres keseluruhan sudah 94 persen," tuturnya.

Dari progres itu, Dadang menyampaikan sudah ada sejumlah pekerjaan yang sudah rampung di area terminal. Diantaranya, pemasangan lima garbarata dan pembuatan WC. "Garbarata ada lima, tapi nanti yang digunakan tiga dulu. Kalau penumpang semakin bertambah, baru kelimanya digunakan," ucapnya.

Garbarata sendiri merupakan jembatan berdinding dan beratap yang menghubungkan antara ruang tunggu penumpang dan pintu pesawat terbang, untuk memudahkan penumpang masuk dan keluar dari pesawat.

Sementara itu, terkait pembangunan akses bandara Kabid Bina Marga PUPR Kalsel Yasin Toyib menyampaikan, tahun ini pihaknya sudah mengucurkan Rp40 miliar untuk membangun empat titik jalan. Yakni, di Jalan Golf sepanjang 500 meter, dengan nilai kontrak Rp4,51 miliar. Lalu, paket Simpang 3 Lingkar Utara - Simpang 3 Jalan Golf sepanjang 606 meter (Rp9,4 miliar)

Kemudian, paket Jalan Simpang 3 Golf - Jalan Kasturi sepanjang satu kilometer, dengan nilai kontrak Rp17,7 miliar. Serta, paket Jalan Kasturi - Jalan Akses Bandara - Jalan Lingkar Utara (paket II) sepanjang 320 meter, dengan dana Rp4,96 miliar.

"Saat proyek empat titik itu selesai, masih ada sekitar 6 kilometer jalan yang belum beraspal. Jadi pada APBD Perubahan 2019 dianggarkan lagi Rp25 miliar untuk melanjutkan pengaspalan, tapi cuma bisa sekitar tiga kilometer. Sisanya tahun berikutnya lagi," ujar Yasin.

Lanjutnya, untuk melanjutkan pembangunan akses bandara yang diberi nama Jalan Lingkar Utara tersebut pada 2020 mereka mengusulkan anggaran sebesar Rp45 miliar. "Dengan anggaran sebesar itu, tahun depan ada tiga paket proyek yang akan kami kerjakan," katanya.

Dia merincikan, paket pertama yaitu pembangunan jalan dari Simpang 3 Jalan Golf hingga Jalan Kasturi dengan anggaran Rp10 miliar. "Di akses ini masih terdapat jalan yang lebarnya cuma 7 meter dengan panjang sekitar 1,1 kilometer. Nah, Pada 2020 akan kami lebarkan menjadi 14 meter," ujarnya.

Lanjutnya, untuk paket kedua: pembangunan jalan dari Simpang 3 Lingkar Utara atau Jalan Gubernur Syarkawi menuju Simpang 3 Jalan Golf dengan alokasi dana Rp15 miliar. "Paket 2 ini juga untuk menyelesaikan pelebaran jalan yang saat ini masih 6 meter menjadi 12 meter. Panjang jalan yang dilebarkan kurang lebih 500 meter," bebernya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X