BANJARMASIN - "Bagaimana cara mendidik anak agar tidak kecanduan gawai?" itu salah satu pertanyaan yang dilontarkan kepada presenter ibukota Nadia Mulya.
Artis yang kini menekuni dunia penulisan, khususnya tema-tema parenting ini dengan antusias berbagi tip dan triknya di depan 70-an orang yang kemarin memadati Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel.
"Kita tidak bisa total melarang, yang penting kenalkan anak-anak dengan buku," ucap peraih titel MSC (S-2) bidang manajemen di University of Reading, Inggris ini.
Dia mengatakan semua tren teknologi hanya semacam siklus. Misalnya, saat ini banyak anak-anak yang mencintai film horor, dampaknya anak-anak juga mulai suka membaca buku-buku horor yang banya banyak beredar."Juga olahraga, jangan lupa olahraga," ucapnya.
Selain parenting, Nadia juga memuji perkembangan perpustakaan saat ini. Khususnya Dispersip Kalsel. Mantan finalis Puteri Indonesia ini terkagum-kagum dengan tingginya apresiasi masyarakat Kalsel terhadap buku. "Ini tentu karena dukungan pemerintah daerah," ucapnya.
Penulis sekitar 10 buku ini kemudian diajak berkeliling ke perpustakaan anak di Dispersip Kalsel. Lagi-lagi, Nadia memuji. "Semua aspek diperhatikan betul, sesuai dengan anak-anak yang bermain dan belajar di sini," ucapnya.
Secara umum, Nadia menilai Dispersip Kalsel sangat representatif sebagai sebuah perpustakaan daerah. "Suasanya terang, dingin dan kondusif untuk menimba ilmu," pujinya.
Kepala Dispersip Kalsel Nurliani Dardie Hj Nunung mengapresiasi Nadia Mulya yang memenuhi undangan Dispersip untuk berbagi proses kreatif serta tips dan trik dunia kepenulisan. "Apalagi dia juga bikin kartu perpustakaan Dispersip Kalsel," ucap Nurliani bangga.
Dispersip sendiri bakal menghadirkan para penulis dana praktisi literasi dalam waktu dekat. Selain najwa Shihab yang akana datang hari ini (5/11), juga ada esais dan penulis kawakan, AS Laksana yang akan mengisi workshop menulis pada 16 November mendatang. (ran/ema)
