BANJARMASIN - Dinas Sosial Banjarmasin dalam waktu dekat akan menggelar uji publik tentang data penerima bantuan sosial dari tingkat kelurahan hingga rukun tetangga.
"Rencananya dimulai akhir November ini, seluruh RT dari 52 kelurahan yang di Banjarmasin akan kami uji publik tentang penerima bantuan sosial," ucap Kepala Dinas Sosial Banjarmasin, Iwan Ristianto, kemarin (5/11).
Uji publik itu berdasarkan nama, alamat dan bantuan apa saja yang akan diterima si calon penerima. Sehingga masyarakat bisa menilai, mengawasi dengan benar, apakah orang yang menerima bantuan tersebut layak atau tidak.
Iwan menjelaskan, uji publik penting agar data ini tak terus-menerus tersembunyi. Saat ini, sudah ada surat dari Kementrian Sosial, bahwa pemerintah bisa membuka data itu kepada masyarakat.
"Kami tayangkan di setiap RT. Jika ada warga yang melaporkan, bahwa ternyata ada orang yang tidak layak dibantu, mereka bisa melaporkan melalui nomor aduan yang sudah disiapkan," jelasnya.
Begitu pula sebaliknya, jika ada yang layak mendapat bantuan tetapi belum mendapatkan, warga juga bisa melaporkan agar bisa di survei oleh Tim Dinsos.
Iwan membeberkan, ternyata setiap harinya ada rata-rata 50 orang yang mengajukan berbagai macam bantuan sosial. Seperti jaminan kesehatan, pangan, bedah rumah, dan lainnya.
"Semua akan disurvei, sehingga ter-cover seluruhnya. Tapi yang aneh, bahkan ada yang datang mengajukan diri minta bantuan sosial. Tapi saat datang orangnya banyak mengenakan perhiasan. Kan sangat aneh," bebernya.
Bahkan, saat dikunjungi ternyata ada juga prabotan rumah tangga yang tidak mencerminkan orang miskin. "Ada yang hingga memiliki AC di rumahnya. Pokoknya perabotan orang kelas menengah atas," pungkas Iwan. (hid/fud/ema)
