BANJARMASIN - Berbagai persoalan masih menyelimuti kota ini. Kasusnya kompleks. Mulai dari sosial, lingkungan, pendidikan hingga kesehatan. Inilah yang menarik perhatian Fraksi Golkar di DPRD Banjarmasin.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin, Sukhrowardi mengatakan, anggotanya yang ada di komisi-komisi akan berupaya maksimal. Fokus mengatasi semua permasalahan itu.
“Ini sudah menjadi komitmen kami. Sebagai wakil rakyat yang wajib memperjuangkan aspirasi mereka. Tentu saja berdasarkan fakta di lapangan,” ucapnya.
Kalau boleh menyebut, seperti persoalan gas elpiji 3 kilogram. Yang selama ini kerap membuat masyarakat kesulitan. Kerap langka, kalaupun ada harganya mahal.
“Anggota kami di komisi II akan berupaya mencarikan solusi atas persoalan itu,” katanya.
Persoalan lain yang tak kalah familiar adalah masalah pendidikan. Tak semua sisi kota tersentuh. Sebut saja kawasan Kuin Kecil di Banjarmasin Selatan yang tak punya sekolah.
“Ini ranahnya Komisi IV. Anggota kami juga ada di sana,” sebutnya. Yang Sukro masuk adalah Matnor Ali. Kebetulan dia adalah Ketua Komisi IV.
Selain itu, Fraksi Golkar juga berkomitmen mendesak pemko untuk menginventarisir aset yang dimiliki. Tugas ini dibebankan ke komisi I.
“Sedangkan komisi III akan mengawal pembangunan infrastruktur, seperti perbaikan jalan dan jembatan,” katanya. Yang lebih utama, ia menyebut pelebaran Jalan Masjid Jami. Yang digadang-gadang sebagai objek wisata religi.
“Persoalan-persoalan inilah yang akan menjadi fokus fraksi Golkar. Karena sudah menjadi tren masalah di tengah masyarakat. Yang kerap dikeluhkan warga saat reses,” pungkasnya. (nur/fud/ema)
