Wow! Rp80 Juta untuk Delapan yang Bertanya

- Rabu, 6 November 2019 | 11:08 WIB

Dikenal sukses sebagai pengusaha dan politikus muda, Mardani H Maming berbagi pengalamannya saat merintis karir. Dalam acara ngopi bareng di Cafe Rumah The Panasdalam di Jalan Sutoyo S, Senin (4/11) malam.

-- Oleh: NOORHIDAYAT, Banjarmasin --

USIANYA belum 40 tahun, tapi Mardani boleh dikata sudah sangat sukses. PT Batulicin 69 dan PT Maming 69 yang dipimpinnya sudah memiliki puluhan anak perusahaan. Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Pusat.

Namun, Mardani rupanya pernah mencapai titik terendah. Sadar bahwa perusahaan itu menopang seluruh kebutuhan keluarganya, ia akhirnya bangkit setelah beberapa kali jatuh bangun.

Dia kemudian berbagi tips. Ternyata kesuksesannya akibat kegemarannya menyontek. Jangan negatif dulu, nyontek yang dimaksud bahkan bermakna positif.

"Arti dari menyontek yang saya katakan, tirulah pebisnis yang telah berhasil dalam bidang usahanya. Tapi jangan hanya sebatas menyontek, harus dikembangkan lagi," kata Mardani.

Mardani punya istilah, yakni ATM. Yaitu amati, tiru, dan modifikasi. Inilah rahasianya untuk bersaing dengan kompetitor.

"Contoh, bisnis oleh-oleh khas Banjar. Kalian harus menyontek siapa pebisnis yang paling sukses di bidang itu. Krisna Bali misalnya, ikuti bisnisnya, lalu pelajari bagaimana ia menjalankannya. Cari tentang dia, hingga kalian bisa membayangkan cara mengembangkannya," jelasnya.

Beberapa peserta dari puluhan pelaku bisnis UMKM di Banjarmasin, menyimak cerita mantan Bupati Tanah Bumbu tersebut.

Antar peserta juga diberi kesempatan bertukar informasi terkait usaha yang digelutinya. Nasib baik pun datang pada delapan orang penanya. Pasalnya, Mardani memberikan bantuan modal usaha.

"Kepada delapan penanya tadi, masing-masing akan dikasih bantuan modal sebesar Rp10 juta. Semoga bisa membantu untuk mengembangkan usaha yang sedang kalian geluti," tutur Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel tersebut.

Mardani juga menjamin akan membantu siapa saja yang merasa kesulitan atau kendala untuk memperoleh izin usaha.

Salah satu pelaku UMKM yang ikut berbicara adalah Oka. Usahanya adalah sayur-mayur hidroponik. Oka mengaku memulai usahanya dari bantuan modal Rp20 juta. Dari proposal yang ternyata mampu menarik hati Mardani.

Oka lalu membuka usaha pertanian di Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut. Saat ini, produk utamanya adalah selada. Berikutnya dia hendak merambah ke kangkung.

"Setiap hari saya harus menyediakan sebanyak 26 kilogram sayur-mayur untuk para pembeli," ceritanya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X