BANJARMASIN - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Banjarmasin juga membuka penjaringan bakal calon wali dan wakil wali kota. Dimulai sejak 30 Oktober tadi. Namun, hingga kini baru satu pendaftar. Anggota DPD RI Habib Abdurrahman Bahasyim (Habib Banua).
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPC PPP Banjarmasin, Arufah Arief kepada wartawan. "Sudah beberapa hari kami buka, baru satu yang ambil formulir pendaftaran," sebutnya.
Sejauh ini belum ada kabar kandidat lain yang akan mendaftar. Sekalipun sekadar mengambil formulir.
Arufah memaklumi, pilwali bukan perkara main-main. Butuh pertimbangan matang sebelum benar-benar melangkah. Apalagi urusan meminang parpol agar dapat dukungan.
PPP pun membuka penjaringan ini dengan durasi yang cukup panjang. Hingga akhir Desember nanti. Artinya, kandidat bakal calon masih punya banyak waktu untuk berpikir.
"Waktunya sekitar dua bulan. Masih ada waktu banyak bagi kandidat lain untuk mendaftar," ucap anggota DPRD Banjarmasin itu.
Meski begitu, Arufah menyadari. Mereka cuma punya dua kursi di parlemen. Jadi mesti tahu diri, tak perlu neko-neko untuk mengikuti arah koalisi. "Hingga kini memang belum ada kader PPP yang mendekat atau berhasrat untuk maju dalam Pilwali. Termasuk saya sendiri," akunya.
PPP lebih memilih bersyukur. Setidaknya mereka punya jatah dua kursi di DPRD. Jumlah itu sudah cukup untuk bisa mengabdi pada masyarakat. Tak mesti harus jadi wali atau wakil wali kota.
Terlepas dari itu, PPP Banjarmasin tetap menunggu arahan pengurus parpol di level yang lebih tinggi. Dari DPW maupun DPP. "Kami semua akan menunggu keputusan partai. Semoga ada kader PPP yang bisa berjaya di Pilkada 2020 ini," tuntasnya.(nur/dye/ema)
