Bencana Karhutla di Tanbu Meningkat, Sebagian Besar Ulah Oknum

- Sabtu, 9 November 2019 | 05:22 WIB

BATULICIN - Musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Tanbu menjadi yang terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini ada 49 desa yang kena dampak karhutla.

”Tahun ini musibah karhutla lebih besar dibandingkan tahun 2018. Tahun 2018, musibah banjir yang terbanyak, sedangkan karhutla hanya beberapa desa saja,” ujar Kepala BPBD Tanbu, H Eryanto Rais kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Hingga periode 30 Oktober 2019, musibah karhutla menghanguskan 963,45 hektare lahan dengan 237 kasus. Lahan tersebut berada di 8 kecamatan, minus Kecamatan Sungai Loban dan Kuranji.

Penyebab karhutla sendiri, jelas Eryanto, rata-rata karena ulah manusia. Mereka sengaja membuka lahan dengan cara membakar. Dalam perkara ini, polisi sudah melakukan tindakan tegas kepada oknum yang sengaja membakar lahannya. “Hasil konfirmasi dengan Polres Tanbu, ada 7 perkara yang lidik dan 2 yang sidik,” ujarnya.

Dari 8 kecamatan yang terdampak karhutla, Kecamatan Kusan Hilir dan Batulicin mengalami musibah terparah. Batulicin 92 kasus, 380,20 hektare dan Kusan Hilir  76 kasus, 308,50 hektare.

Dalam penanganan karhutla ini dibentuk Timsus Satgas Karhutla yang merupakan gabungan anggota TNI, Polri dan masyarakat, serta pemerintah yang disebar di 10 titik rawan. Tim ini bertugas selama 3 bulan, mulai 31 Juli dan berakhir pada 31 Oktober 2019.

“Tanggal 1 November 2019 lalu dilaksanakan apel pembubaran Timsus Satgas Karhutla. Setelah itu mereka kembali kepada unit masing-masing. Namun dari BPBD sendiri dibantu Damkar, Manggala Api dan pihak-pihak swasta, tetap membantu dalam penanganan karhutla,” ucapnya.

Walaupun titik api sudah mulai tidak nampak, namun kebakaran lahan masih terjadi. Seperti di Kecamatan Batulicin ada 1 kasus, yang terjadi beberapa hari lalu. Namun kobaran api tidak sampai meluas.

“Selama bulan November 2019 ini, minimal sehari 1 kejadian kebakaran lahan. Walaupun timsus satgas sudah tidak ada lagi, namun kami masih melakukan upaya pemadaman,” kata Eryanto. (kry/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB
X