BANJARMASIN - Kepala Puskesmas Alalak Selatan dr Abdul Hakim meminta warga untuk lekas melapor jika ada anak kecil atau orang dewasa yang menderita gejala demam berdarah (DBD).
Hal itu ditegaskan Hakim setelah pengasapan (fogging) di Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 dan 2 di Sungai Kindaung, kemarin (8/11).
"Jangan menunggu sampai lama. Laporkan saja ke kami jika ada kasus atau dugaan itu. Agar tidak mewabah, makanya kami fogging. Prosedurnya memang begitu. Ada kasus baru, baru boleh di-fogging," jelasnya.
Wilayah Puskesmas Alalak Selatan sendiri mencakup Kelurahan Alalak Selatan, Pangeran dan Kuin Utara.
Setelah laporan kasus diterima, tim dari puskesmas akan turun ke lokasi untuk menyelidiki. "Area sekolah kami fogging. Karena sarang nyamuk dengue itu takkan keluar dari 100 meter persegi," tambahnya.
Pada pergantian musim, nyamuk pembawa DBD memang berkembang biak. Sebenarnya, fogging cuma solusi reaktif. Solusi terbaik tetaplah 3M (menguras, menutup dan mengubur).
"Plus menaburkan bubuk abate ke penampungan air. Tidur dengan kelambu atau obat nyamuk. Satu lagi, jauhi kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat nyamuk beristirahat," pesannya.
Sementara itu, Rudiansyah, salah seorang guru mengatakan, fogging ini merupakan respons atas laporan orang tua siswi kelas III yang menderita demam berdarah.
"Apakah benar digigit di sekolah atau di rumah? Sebagai antisipasi, kami laporkan kasus ini ke puskesmas," tukas Rudiansyah. (lan/fud/ema)
