Tinggal Pasang AC, Plafon dan Instalasi Listrik, Bandara Baru Rampung 4 Hari Lagi

- Sabtu, 9 November 2019 | 06:03 WIB

BANJARBARU - Ditargetkan beroperasi pada 15 November 2019 nanti, kini Satker Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor (PPBDJ) hanya memiliki sisa waktu sepekan untuk menyelesaikan semua pekerjaan. Agar terminal baru Bandara Syamsudin Noor bisa siap digunakan.

Pada H-7 kemarin, Project Manager Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Dadang Dian Hendiana menyampaikan bahwa masih ada sejumlah pekerjaan yang belum rampung di area terminal baru. "Tapi, hanya pekerjaan kecil yang belum selesai. Kami targetkan, 12 November atau empat hari lagi semuanya sudah selesai," katanya.

Dirincikannya, pekerjaan di dalam proyek yang belum selesai yakni hanya berupa pemasangan plafon, AC dan instalasi listrik. "Plafon hanya sisa sedikit yang belum dipasang. Jadi, paling banyak hanya berupa pekerjaan finishing," rincinya.

Lanjutnya, karena pekerjaan yang belum rampung hanya sebagian kecil maka total progres pengembangan Bandara Syamsudin Noor kini sudah mencapai 95 persen. "Beberapa fasilitas sudah banyak yang dipasang, seperti bangku di ruang tunggu, perlengkapan di toilet hingga lima garbarata," jelasnya.

Ditanya, apakah memungkinkan terminal baru bisa dibuka pada 15 November nanti. Menurutnya memungkinkan, sebab dia optimis pada hari itu semua fasilitas sudah siap. "Kita dari sisi fasilitas pada 15 November sudah siap, tinggal bagaimana kesiapan pihak bandara dan hasil verifikasi dari Direktorat Keamanan Penerbangan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) nanti," bebernya.

Dadang mengungkapkan, sejak 5 hingga 8 November 2019 kemarin Direktorat Keamanan Penerbangan sedang memverifikasi Bandara Syamsudin Noor untuk memastikan bahwa bangunan terminal, bangunan penunjang beserta fasilitas dan perangkat di dalamnya telah aman serta layak.

"Selain itu melalui verifikasi ini, akan diketahui apakah terminal baru telah memenuhi standar regulator dan siap untuk dioperasionalkan atau tidak,” ujarnya.

Lanjutnya, hasil verifikasi dari Kemenhub sendiri nantinya akan memberikan catatan-catatan yang perlu ditindaklanjuti dan dipenuhi oleh Angkasa Pura I sebagai operator bandara. "Jadi kita tunggu saja bagaimana nanti hasil verifikasinya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria menyampaikan, pihaknya belum bisa memastikan terminal baru Bandara Syamsudin Noor akan beroperasi pada 15 November. Pasalnya, semua keputusan ada di PT Angkasa Pura I di pusat.

"Kalau dari kami, kita tunggu pengumuman resmi dari pusat saja Mas," papar Adit.

Namun, sebelumnya Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia, Febry Calvin Tetelepta, saat berkunjung ke lokasi proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor bersama Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada 10 Oktober 2019 menjanjikan bahwa terminal baru bandara bakal dibuka pada pekan kedua bulan November.

"Setelah itu pada awal Desember bandara kemungkinan diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo," janjinya.

Di sisi lain, Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengungkapkan, hadirnya terminal baru Bandara Syamsudin Noor merupakan bagian dari komitmen Angkasa Pura I untuk terus meningkatkan layanan kebandarudaraan berstandar internasional dengan mengutamakan prinsip Safety, Security, Services dan Compliance. "Terminal baru ini diharapkan dapat menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan,” harapnya.

Dia menjelaskan, proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin terdiri dari pembangunan sisi darat. Yang meliputi pembangunan terminal baru dan gedung kargo serta pembangunan sisi udara yang meliputi perluasan apron.

"Terminal baru Bandara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang hanya memiliki luas 9.043 meter persegi," jelasnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X