DPRD Banjarmasin tak mau berdiam diri. Mendengar keluh kesah warga yang rumahnya berdempetan dengan proyek pembangunan gedung baru milik Duta Mall.
Kemarin (9/11) pagi, Komisi III DPRD Banjarmasin menyambangi lokasi proyek di Jalan Simpang Ulin. Di sana mereka melihat langsung bahwa ada beberapa bangunan yang nyaris tak berjarak dengan gedung tersebut.
Fakta itulah yang membuat Komisi III bertanya-tanya. Apakah teknis pembangunan gedung itu sudah memenuhi standar keamanan.
Apalagi, mereka melihat sendiri teras dan pondasi sebagian rumah warga di sana mulai miring. "Seolah tidak ada aturan teknis. Apalagi berdekatan dengan rumah-rumah warga," kata Ketua Komisi III, Muhammad Isnaini.
Komisi III bukannya ingin menyalahkan Duta Mall. Mereka lebih fokus pada ketegasan pemko. Yang seakan tutup mata dan tak mengawasi proyek pembangunan gedung di kota ini.
"Ini gambaran buruk, bahwa seolah-olah tak ada aturan di Banjarmasin," sentilnya. Untuk itu, Komisi III berencana memanggil pemko dan Duta Mall, termasuk warga. Untuk membicarakan dan mencarikan solusi terbaik.
Duta Mall sendiri bukannya tak bertanggung jawab. Mereka ternyata sudah merespons soal kerusakan yang dikeluhkan warga.
Melalui Bagian Operasional, Yenni, manajemen Duta Mall menyampaikan bahwa sudah ada daftar kerusakan yang menimpa rumah warga.
"Terkait kerusakan karena proyek, sudah dicatat sesuai dengan laporan warga. Dan bahkan sudah dipantau langsung. Nanti akan dijadwalkan perbaikannya," ungkapnya.
Ditambahkan Yenni, mereka juga sudah berbicang dengan warga. Bahkan sudah ada rumah yang mulai diperbaiki. "Jadi kalau memang ada kerusakan, kami tentu akan memperbaiki. Jika memang masih ada yang belum, kami juga akan segera memperbaiki," pungkasnya. (nur/fud/ema)