BANJARBARU - Formasi untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemko Banjarbaru telah dirilis. Total ada 188 formasi yang dicari.
Dari total formasi tersebut. Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Banjarbaru. Formasi untuk guru atau tenaga pengajar adalah yang mendominasi. Yakni 99 formasi.
"Dari 99 formasi (guru) ini, 81 merupakan formasi Guru Kelas SD Negeri, 3 guru agama di SD Negeri, 9 untuk guru Penjas dan Orkes SD Negeri serta untuk jenjang SMP Negeri ada 6 guru yakni guru Bahasa Indonesia," kata Kepala BKPP Banjarbaru, Sri Lailana.
Selain di tenaga pengajar. Kota Banjarbaru juga membuka formasi bagi tenaga lainnya. Seperti tenaga teknis serta tenaga medis.
Sri sendiri menyebut untuk tenaga teknis berjumlah 27 formasi sementara untuk medis berjumlah 62 formasi.
"Untuk tenaga kesehatan, sejumlah formasi juga diperlukan di Kota Banjarbaru seperti dokter umum, dokter gigi, apoteker, perawat, psikolog, penyuluh kesehatan, asisten apoteker, bidan, perawat gigi dan sejumlah tenaga kesehatan lainnya," ujarnya.
Sementara untuk tenaga teknik, Sri menyebut yang diperlukan seperti pranata komputer, analis keuangan, pengelolaan keadaan barang dan jasa, pengelolaan anggaran, Perancang peraturan perundang undangan, teknik pengairan, Teknik pembangunan jalan, Teknik penyehatan lingkungan dan tenaga teknis lainnya.
Kemudian, berdasarkan pengumuman dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Pendaftaran seleksi CPNS 2019 direncanakan akan dimulai pada 11 Oktober 2019, secara online melalui situs SSCASN BKN di https://sscasn.bkn.go.id/.
Sri juga menerangkan bahwa calon pelamar hanya dapat mendaftar pada satu instansi dan satu formasi jabatan. "Satu pelamar hanya satu saja, harus memilih ikut di mana, apakah di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota," tambahnya.
Terkait soal seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Ia menyebut akan dilakukan menggunakan Computer Assisted Test (CAT). "Jika sesuai rencana, maka tes diagendakan dimulai bulan Februari 2020 dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada Maret 2020."
Adapun ihwal persyaratan, BKPP menegaskan jika persyaratan calon CPNS tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Semua syarat dan tata cara pendaftaran bisa diakses melalui situs SSCASN BKN di https://sscasn.bkn.go.id/ dan di website BKPP Kota Banjarbaru.
Menurut Sri, sebetulnya BKPP sebelumnya mengusulkan 300 formasi. Namun usulan yang disetujui yakni hanya berjumlah 188. Juga disebutnya sesuai keputusan pusat, tahun ini tidak diadakan penerimaan untuk kategori P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Terkait prediksi jumlah calon pelamar. Sri menyebut diperkirakan jumlahnya akan cukup membludak. "Kemungkinan bisa sampai 2500 pelamar, ini juga kita lihat dari seleksi sebelumnya yang cukup banyak," pungkasnya.
Rilisnya kabar formasi CPNS ini disambut gembira beberapa warga Banjarbaru. Khususnya mereka yang bertitel lulusan sarjana pendidikan atau guru. Pasalnya, di tahun ini formasi guru untuk di Banjarbaru cukup melimpah. "Alhamdulillah saya lihat guru hampir 100 yang dicari. Saya tentu akan mencoba ikut tes di Banjarbaru, karena domisili juga di sini," kata Agung, warga Cempaka Banjarbaru yang merupakan lulusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) ini.
Namun bagi mereka yang lulusan pendidikan Guru Bahasa Indonesia mengaku agak cukup gigit jari. Sebab jumlahnya yang hanya enam formasi dianggap terlalu sedikit. "Saya lihat di daerah lain juga tidak begitu banyak untuk guru Bahasa Indonesia. Peluangnya cukup kecil sih, tapi ya saya tentu berusaha bisa mengambil peluang di Banjarbaru," kata Nadia, warga Balitan Banjarbaru yang merupakan lulusan pendidikan Bahasa Indonesia ini. (rvn/ram/ema)
