Pola Hidup Tidak Sehat Warga Banua: Suka Makanan Enak, 44 Persen Idap Hipertensi

- Minggu, 10 November 2019 | 10:17 WIB

Pola hidup tidak sehat mulai menjadi kebiasaan warga Kalsel. Suka makan enak dan jarang mengonsumsi buah membuat diabetes dan obesitas naik. Akibatnya mempercepat kematian.

---

Hasil dari kajian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan melalui Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018 menyebutkan temuan meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular.

Hal ini cukup mengejutkan. Karena jika selama ini penyakit menular yang mematikan, sekarang justru penyakit tidak menular yang menjadi momok.

“Dulu pengidap penyakit menular sangat tinggi yang mengakibatkan kematian. Sekarang berbalik, penyakit tidak menular malah yang berbahaya dan tinggi penyebab kematian,” beber Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, HM Muslim kepada awak media, baru-baru tadi.

Prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013. Seperti penyakit kanker, stroke, ginjal, diabetes melitus, hingga hipertensi. “Malah hipertensi ini yang paling tinggi menyebabkan kematian,” sebutnya.

Parahnya lagi, Muslim menyebut, di Kalsel sebanyak 44 persen warganya mengidap hipertensi. “Ada perubahan faktor penyebab kematian. Dulu tahun 2013 ke bawah, didominasi penyakit menular seperti ISPA, pneumonia, diare dan malaria,” terangnya.

Meski lupa angka secara terperinci, Muslim mengungapkan pengidap hipertensi tertinggi ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), termasuk di Kota Banjarmasin. Sementara, yang paling rendah ada di Kabupaten Tanah Bumbu.

Muslim juga menyayangkan, dari data Riskesdas 2018 tadi, jumlah masyarakat tak suka makan buah juga masih sangat rendah. Persentasenya mencapai 98,5 persen. “Ini makin memperparah,” tukasnya.

Selain upaya sosialisasi terhadap bahaya penyakit tak menular ini, pihaknya juga jemput bola ke beberapa tempat yang belum maksimal tersentuh. Seperti pondok pesantren, lembaga permasyarakatan dan panti asuhan. “Perlu sosialisasi menyeluruh. Sekarang masyarakat harus tahu, yang berbahaya adalah penyakit yang tak menular,” imbuhnya.

Berawal dari penyakit hipertensi yang diderita, akan muncul penyakit lain seperti stroke dan jantung. “Faktor perilaku, lingkungan dan pola makan yang tak terjaga. Contohnya saja, saat ini dengan kemudahan berbagai alat teknologi yang berakibat, orang akhirnya kurang bergerak, hingga muncul lah hipertensi,” kata Muslim.

Belum lagi pola hidup sehat yang diindahkan masyarakat, seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan kurang mengonsumsi buah dan sayur. “Pola makan masyarakat sekarang lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dan garam yang memang enak di lidah. Dampaknya diabetes naik, hipertensi naik, obesitas naik. Akhirnya mempercepat kematian,” tandasnya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X