MARABAHAN - Setelah berhasil memetakan daerah blackspot (daerah rawan laka) melalui FGD (Fokus Group Discussion) bersama stakeholder terkait, Polres Batola langsung terjun ke lapangan.
Bersama stakeholder terkait, Polres Batola melakukan pemeriksaan di daerah blackspot. Bahkan dari beberapa tempat yang rawan sudah dipasang rambu baru. "Sebagai tindak lanjut FGD, kami sudah melakukan survei bersama di beberapa tempat," kata Kapolres Batola AKBP Bagus Suseno, baru-baru tadi.
Bagus menambahkan, ada sekitar lima tempat blackspot yang perlu tindakan tambahan. Diantaranya di jalan Trans Kalimantan Km 15, Km 8, Km 27, jalan Gubernur Sarkawi Km 12-19, dan jalan Hasan Basri Km 19-35. "Beberapa tempat sudah kami pasang rambu tambahan," ujarnya.
Kasat Lantas Polres Batola, AKP Faisal Amri Nasution menambahkan dari titik yang telah disurvei, ada beberapa tempat yang perlu rekayasa jalan. Perlu tambahan rambu, penerangan jalan, dan rumble strip.
Serta ada satu jembatan di jalan Gubernur Syarkawi, perbatasan antara Batola dan Kabupaten Banjar yang tidak ada guardrail (pelindung jembatan). "Posisi jembatan yang menikung, perlu guardrail guna mencegah pengendara kecelakaan terjun bebas ke bawah jembatan," ungkapnya. (bar/ema)
