Pecah Kongsi Sriwijaya Garuda Berdampak ke Daerah

- Rabu, 13 November 2019 | 12:24 WIB

BANJARBARU - Sempat mengalami pasang surut, hubungan kerja sama antara Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia Group terancam kandas. Sriwijaya tengah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengakhiri kerja sama manajemen (KSM) yang dijalin sejak November 2018 itu. Selanjutnya, Sriwijaya memilih kembali menangani manajemen secara mandiri.

Putusnya hubungan kerjasama operasi (KSO) antara dua korporasi maskapai ini berimbas ke level daerah. Tak terkecuali di Kalsel, khususnya di Bandara Syamsyudin Noor yang melayani penerbangan menggunakan Sriwijaya Air maupun Nam Air.

Puncak keretakan Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air sendiri terpantau sejak Kamis (7/11). Di Kalsel sendiri, Sriwijaya Air serta Nam Air tidak melayani penerbangan sejak Kamis lalu. Padahal, dua maskapai ini punya frekuensi penerbangan lumayan padat daria dan ke Banjarmasin.

Pantauan Radar Banjarmasin di loket Sriwijaya dan Nam Air di Bandara Syamsudin Noor, petugas CS menginformasikan bahwa penerbangan maskapainya untuk sementara belum ada."Betul, dari Kamis kita belum melayani penerbangan karena polemik ini. Namun kita di CS tetap hadir seperti aktivitas biasanya," kata Station Manager Sriwijaya Air, Maratan Alfian ketika ditanya di lokasi.

Di loket ini, Atan -panggilan akrabnya- menjelaskan pihaknya juga melayani Refund uang tiket yang sudah dipesan calon penumpang. "Bisa refund di sini atau via transfer. Kita juga memberi opsi untuk pindah maskapai."

Disebutnya, selama kurun empat hari terakhir. Setidaknya kurang lebih ada sekitar 500 calon penumpang yang terdampak. Namun ia meyakinkan bahwa tanggung jawab manajemen kepada calon penumpang telah dilaksanakan. "Sampai siang hari ini kita ada melayani 9 refund. Sisanya ada via transfer dan pindah maskapai. Intinya semua sudah kita informasikan kepada calon penumpang," katanya.

Saat disambangi kemarin, tampak ada beberapa calon penumpang yang mendatangi loket. Mereka yang datang kebanyakan sudah mengetahui soal kisruh di dua maskapai ini.

"Saya sudah tahu. Makanya ini langsung ke sini untuk meminta refund uang tiket. Karena informasi yang saya terima tiket bisa di-refund," kata Doni, warga Banjarmasin.

Doni pun berharap agar kisruh ini dapat segera teratasi. "Kan kasihan calon penumpang ya kalau begini. Saya harap bisa tuntas," harapnya.

Sementara itu, salah seorang calon penumpang yanb meminta identitasnya tak dikorankan mengaku telah menyelesaikan proses refund di loket Sriwijaya Air. Ia sendiri bercerita bahwa sebelumnya sempat lumayan panik lantaran dibatalkannya penerbangan Sriwijaya Air menuju Banjarmasin.

"Saya orang Banjarmasin, tapi Sabtu kemarin mau pulang dari Makassar ke sini. Nah ternyata batal, akhirnya karena saya ada agenda penting, saya beli tiket maskapai lain di sana. Hari ini baru ngambil uang refund-nya," ujarnya.

Sementara itu, Branch Manager Sriwijaya Air dan Nam Air, Jonie Ramlis ketika dikonfirmasi mengatakan, maskapainya belum melayani penerbangan. Untuk tenggat waktunya sendiri, pihaknya menunggu instruksi pusat.

Diakui Jonie bahwa memang polemik ini berdampak ke level daerah. Sesuai arahan pusat, manajemen di daerah katanya juga melaksanakan tanggung jawab kepada calon penumpang. Baik kompensasi maupun solusi lainnya seperti pindah maskapai."Sejauh ini aman kalau di Banjarmasin. Semua calon penumpang sudah kita beritahukan, dan juga CS selalu melayani," tambahnya.

Memang terpantau di Bandara Syamsudin Noor tak tampak unit pesawat berlabel Sriwijaya Air maupun Nam Air. Di papan informasi penerbangan pun juga tak ada rute dari maskapai ini. Ketika di pantau di aplikasi penyedia tiket pesawat daring pun juga tak muncul penerbangan dengan Sriwijaya.

Untuk di Banjarmasin, Sriwijaya Air sendiri melayani rute penerbangan dari Banjarmasin menuju Balikpapan serta Makassar. Sementara untuk Nam Air melayani rute penerbangan ke Surabaya, Pontianak serta Solo.

Siaran pers Sriwijaya Air dengan kode 041/EXT/DS-CC/XI/2019 yang diterima Radar Banjarmasin menyampaikan Permohonan Maaf Atas Penundaan dan Pembatalan Penerbangan.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X