BANJARMASIN – Raihan medali Kalsel di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 terancam turun. Pasalnya, di ajang pesta olahraga multievent antar pelajar se-Indonesia itu, ada dua cabang olahraga (cabor) yang tak dipertandingkan. Yakni, gulat dan tinju. Padahal, dua cabor tersebut merupakan andalan Kalsel untuk mendulang medali.
Kendatipun demikian, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Hermansyah bergeming. Dia optimistis kontingen Kalsel bisa meraih hasil yang maksimal di Popnas 2019 di sepuluh dari total 13 cabor yang dipertandingkan. Yakni, atletik, angkat besi, voli pasir, dayung, judo, karate, panahan, pencak silat, renang, dan taekwondo.
“Ada sekitar 60an atlet pelajar terbaik Kalsel yang kami utus ke Popnas 2019 Jakarta. Mereka adalah hasil seleksi ketat yang kami adakan sebelumnya,” ungkap pria yang akrab disapa Herman ini usai melepas kontingen Kalsel menuju Popnas 2019 Jakarta di Treepark Hotel Banjar, Kamis (14/11).
Ditambahkan Herman, sepuluh cabor ini juga berpotensi medali buat Kalsel. “Peluang sangat besar, apalagi di sepuluh cabor ini, para atlet pelajar Kalsel pasti mampu bersaing. Selain itu, kekuatan kontingen dari provinsi lain juga seimbang, karena rata-rata menggunakan atlet baru,” sambungnya.
Perihal tak dipertandingkannya cabor gulat dan tinju di Popnas 2019, Herman menuturkan itu merupakan keputusan tuan rumah DKI Jakarta. “Jangan sampai hal ini melemahkan semangat, harus tetap bergerak seperti yang sering dikobarkan oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor. Terus berjuang semaksimal mungkin demi Kalsel,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Kontingen Kalsel di Popnas 2019, M Fitri Hernadi menjelaskan Kalsel hanya absen di tiga cabor. Yakni, bulu tangkis, sepak takraw putra, dan tarung derajat. “Kalsel tidak lolos kualifikasi di sepak takraw putra dan bulu tangkis. Sementara, buat cabor tarung derajat memang Kalsel belum mengembangkannya sehingga belum ada atletnya,” tandasnya.(oza/ema)