BANJARMASIN - Yang ditunggu-tunggu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina akhirnya mengembalikan berkas dan formulir penjaringan bakal calon Pilwali 2020 ke Partai Gerindra. Ibnu sendiri yang menyerahkan langsung ke Sekretariat DPC Gerinda, kemarin (14/11) sore.
“Saya berterima kasih kepada Gerindra yang menerima dan membuka pintu untuk mengulang Pilwali 2015,” ungkap Ibnu.
Saat mengembalikan berkasnya, Ibnu didampingi ajudan pribadinya. Di sana disambut oleh Wakil Ketua DPC Gerindra Banjarmasin Romi dan Sekretaris DPC Husaini.
Bagi Ibnu, Gerindra adalah partai ketiga yang dilamar. Sebelum itu melamar ke Golkar dan PKS.
Di partai ketiga ini, Ibnu berharap bisa berjodoh. Seperti yang pernah terjadi 2015 lalu. “Semoga lamaran saya ini dapat diproses. Dan Gerindra dapat mendukung sepenuhnya dalam pilwali nanti. Mudah-mudahan berjodoh,” ucapnya.
Sebenarnya, harapan Ibnu tak cuma di Gerindra. Tapi juga beberapa partai lain. Sebut saja Golkar. Itulah sebabnya ia juga melamar di sana. “Tentu saja kami juga melakukan komunikasi intens. Dan harapannya diusung oleh partai yang saya lamar,” katanya.
Sekretaris DPC Gerindra Banjarmasin, Husaini mengungkapkan hingga kemarin sudah ada tiga pendaftar yang mengembalikan berkas. Sebelum Ibnu, sudah ada Ketua DPD Golkar Banjarmasin Ananda dan Ketua LPJKD Kalsel, Subehan Syarif.
Husaini menegaskan bahwa partainya begitu terbuka. Apalagi untuk teman koalisi lama. Dalam hal ini Ibnu Sina dengan PKS-nya. “Kami partai yang telah mengusung Pak Ibnu dalam Pilwali lalu. Tentu punya tanggung jawab moril untuk menyelesaikan amanah yang telah diberikan masyarakat,” tuturnya.
Husaini memastikan Gerindra tetap membuka peluang bagi siapa saja. Terutama kader sendiri. Karena begitulah amanah Ketua DPD Gerindra Kalsel.
Gerindra akan menutup masa pendaftaran bakal calon hari ini (15/11). Dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Khususnya daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah.
Yang mengambil formulir di Gerindra sebenarnya ada tujuh nama. Selain Ibnu Sina, Ananda, dan Subehan, juga ada kader PDIP Sri Naida, anggota DPD RI Habib Abdurrahman Bahasyim, Habib Syaid Al Nafis dari PKB, dan kader Gerindra sendiri Sam’ani.(nur/dye/ema)
