BANJARMASIN - KPU Kalsel telah menetapkan jumlah dukungan perseorangan yang wajib disiapkan bila ingin mencalonkan diri di pemilihan Gubernur Kalsel 2020. Wajib mengumpulkan minimal 243.880 fotokopi KTP dari jumlah DPT di Kalsel sebanyak 2.868.166 orang.
Komisioner KPU Kalsel, Hatmi menyebut jumlah sebaran dukungan minimal terjadi di 7 kabupaten/kota. Itu berdasarkan hasil rapat pleno yang dihadiri seluruh anggota KPU dan pejabat terkait lainnya di Kalsel. Format surat dukungan pasangan calon perseorangan harus disertakan fotokopi e-KTP pendukung yang bersangkutan. Hatmi menjelaskan bahwa penetapan jumlah dukungan wajib bagi perorangan bukan hanya di tingkat KPU Kalsel saja. “Tapi, juga ditetapkan di kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada,” sebutnya, Jumat (15/11)
Kota Banjarmasin dengan jumlah DPT 447.085, calon perseorangan minimum mendapatkan 38.003 dukungan tersebar di 3 kecamatan dari 5 kecamatan yang ada. Kota Banjarbaru wajib mendapat dukungan sebanyak 15.635 dengan sebaran 3 kecamatan dari 5 kecamatan. Kabupaten Banjar jumlah DPT 414.549, calon perseorangan harus mengumpulkan sebanyak 35.237 dengan sebaran minimal 11 kecamatan dari 20 kecamatan.
Balangan dari jumlah DPT 90.660, calon perorangan wajib menyertakan dukungan sebanyak 9.066 dengan sebaran minimum 5 kecamatan dari 8 kecamatan. Hulu Sungai Tengah (HST) dengan jumlah DPT 190.097 minimal dukungan 19.010 tersebar dii 6 kecamatan dari 11 kecamatan.
DPT Kotabaru berjumlah 223.136 minimal mendapat dukungan 22.314 dengan sebaran 11 kecamatan dari 21 kecamatan. DPT Tanah Bumbu ada 236.987 orang dengan minimal mengumpulkan 23.699 dukungan tersebar di 6 kecamatan dari 10 kecamatan.
Apakah sudah ada bakal calon yang akan maju independen menanyakan syarat-syarat tersebut ke KPU Kalsel? Hatmi membenarkan. Hanya saja enggan menyebutkan siapa orangnya. “Sudah ada yang datang. Tapi, baru sebatas konsultasi,” ucapnya.(gmp/dye/ema)
