PROKAL.CO, BANJARBARU - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarbaru kembali menertibkan beberapa remaja di Kota Banjarbaru. Total ada sepuluh yang kedapatan ingin menggelar pesta minuman beralkohol (minol) jenis oplosan pada Jumat (15/11) malam.
Kesepuluh remaja ini didapat dari dua lokasi berbeda. Yakni di depan SMAN 2 Banjarbaru di kawasan Jalan Mentaos. Serta lokasi lainnya ada di Mes L Banjarbaru. Kasat Pol PP Banjarbaru, Marhain Rahman melalui PPNS Seksi Opsdal mengatakan bahwa pihaknya mendapati remaja-remaja ini ketika menggelar giat operasi rutin. "Ini bagian dari patroli rutin Kegiatan Cipta Kondisi Melalui Bidang Tibum Tranmas Seksi Operasi dan Pengendalian. Tiga orang kita temukan di kawasan mentaos, serta tujuh lagi di Mes L," kata Yanto. Saat disambangi pihaknya. Kesepuluh remaja ini ditemukan bervariatif. Ada yang tak bisa mengelak tengah menenggak minol. Atau ada yang kedapatan menyimpan minolnya di suatu tempat, bahkan jok kendaraannya.Karena dipergoki petugas, remaja-remaja ini akhirnya mengaku. "Ada yang memang sedang dan sudah minum, tapi ada juga yang mau minum tuak, misalnya di Mes L," tambah Yanto. Adapun, jenis minol yang didapat ada dua macam. Yakni yang pertama adalah jenis miras tuak. Serta sisanya berupa minol oplosan dari alkohol dicampur minuman berenergi. Atau kerap disebut Gaduk maupun Aldo. Minuman dengan efek memabukkan ini langsung dibuang di lokasi. Para remaja pun disuruh langsung membuangnya ke got atau drainase di lokasi. "Mereka kita suruh untuk membuang langsung. Sebelumnya beberapa remaja juga sempat takut kalau akan dibawa ke Mako Satpol PP dan dipanggil orang tuanya," cerita Yanto. Karena melakukan hal-hal yang negatif. Remaja ini diberikan sanksi fisik di lokasi. Tak lupa mereka diberikan arahan terkait perbuatan mereka yang dapat memicu kerawanan akan ketertiban. "Kita tegaskan sekaligus arahkan agar jangan melakukan hal serupa lagi. Sebab, pengaruh minuman oplosan berbahaya bagi kondisi kesehatan mereka dan dapat memicu keributan," katanya. Setelah diberikan arahan khusus. Semua remaja ini kata Yanto mengaku tak akan mengulangi perbuatannya lagi. "Yang jelas apabila kedapatan lagi maka akan kita tindak lagi," pungkasnya. (rvn/ram)