BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Banjarbaru akhirnya mengikuti langkah parpol lain, membuka penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota.
Ketua Tim Penjaringan DPD PAN Banjarbaru, Antung Nurdin menyebut, penjaringan dimulai 20 November besok. "Dibuka selama 11 hari. Itu sudah termasuk pengambilan formulir dan menyerahkan berkas. Ditutup 30 November," kata Antung.
Sekretaris DPD PAN Banjarbaru ini juga menegaskan, partainya tak akan memungut mahar sepeserpun dalam proses penjaringan ini. "Semuanya gratis," jawab Antung saat ditanya soal ini.
Partai berlambang matahari ini sendiri memiliki dua kursi di DPRD. Di Pileg 2019 lalu, PAN Banjarbaru meraih 9.700 suara. Antung mengklaim, baru DPD PAN Banjarbaru yang membuka penjaringan, dari semua DPD se-Kalsel.
"Mungkin kita yang pertama. Karena memang keputusan penjaringan ini diserahkan ke DPD dengan melalui koordinasi ke DPW. DPW sudah mengetahui dan menyetujui juga," ujarnya.
Mengapa baru sekarang? Menurut Antung tak ada aturan yang membatasi atau mengatur kapan Parpol harus membuka proses penjaringan. "Waktunya juga masih panjang, jadi kami tidak ingin terburu-buru," ujarnya.
Terkait siapa yang akan dipilih nanti ujarnya, kader di DPD PAN Banjarbaru juga punya hak dalam memberikan pandangannya terhadap bacalon yang melamar. Yang mana saran atau pandangan ini nantinya juga akan dibawa ke Rakor di DPW sebagai pertimbangan.
Dengan dibukanya penjaringan oleh PAN ini, berarti tinggal Demokrat yang belum. Sedangkan partai yang sudah Golkar, PDIP, Gerindra, PKB, PKS dan Nasdem. Sedangkan PPP memastikan tidak membuka penjaringan, bahkan sudah mengeluarkan rekomendasi dukungan untuk pasangan Aditya Mufti Ariffin dan Iwansyah. (rvn/bin/ema)
