BANJARMASIN - Pengurus Provinsi Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kalsel boleh bangga. Satu kensi Kalsel lolos ke PON XX 2020 Papua. Atas nama Desi Jakal Kuswinarni yang tanding di randori perorangan putri 60 kg. Desi meraih medali emas usai mengalahkan Rini Kurniati dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
Desi sukses mencetak sejarah buat Kalsel lantaran untuk pertama kalinya meraih emas di Pra-PON. Namun, Perkemi Kalsel juga harus berupaya memperjuangkan kensi Kalsel lainnya supaya lolos ke PON Papua. Ada tiga kensi Kalsel yang masuk delapan besar. Hongki Adi Putra (randori 65 kg), Thoyibah (randori 50 kg), dan M Fitri (randori 60 kg).
"Tiga kensi Kalsel tersebut memang gagal meraih medali, karena hanya sampai babak delapan besar. Mereka masih berpeluang ke PON Papua, namun tergantung keputusan PP Perkemi," sebut Ketua Umum Perkemi Kalsel Ahmad Fidayeen.
Penambahan kuota kensi ke PON XX 2020 Papua masih akan dibahas dalam rapat internal PP Perkemi.
"Tiga kensi tersebut dinilai sudah bekerja keras untuk mencapai babak delapan besar. Punya potensi untuk ditandingkan di PON Papua. Mudah-mudahan dalam waktu dekat PP Perkemi segera mengumumkan keputusan terkait penambahan jumlah kuota kensi tersebut," harapnya.
Desi Jakal mengaku optimistis bisa mempertahankan medali emas di PON XX 2020 Papua. "Saya akan berlatih dengan keras dan mempersiapkan diri lebih matang lagi supaya bisa meraih medali emas di PON Papua buat Kalsel," janjinya.(oza/dye/ema)