Belum Dibayar BPJS, RS Ulin Tegaskan Pelayanannya Tak Akan Berkurang

- Selasa, 19 November 2019 | 13:37 WIB

BANJARMASIN – RSUD Ulin harap-harap cemas. Pasalnya mereka harus menggelontorkan uang sedikitnya Rp25 miliar dalam sebulan. Paling banyak untuk belanja obat-obatan.

Direktur Utama RSUD Ulin Banjarmasin Suciati mengatakan, jika tak dilakukan pembayaran klaim BPJS hingga akhir November mendatang, pelayanan di RS sedikit banyak akan terganggu.

Selain biaya obat-obatan yang terbilang tinggi, RSUD Ulin Banjarmasin juga harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membayar makanan pasien. Suci mengatakan, tiap bulan rata-rata pihaknya menggelontorkan uang mencapai Rp800 juta sampai Rp1 miliar untuk makanan.

Biaya makanan pasien ini terang Suci bervariasi tiap pasien, tergantung kelas pelayanan. Untuk kelas III biaya makanan pasien tiga kali makan biayanya Rp80 ribu. Sementara untuk kelas II biaya tiga kali makan Rp110 ribu, sedangkan kelas I biaya tiga kali makan Rp130 ribu. “Tiap bulan hampir Rp1 miliar, bahkan bisa mencapai Rp1 miliar,” ungkap Suci kemarin.

Di luar itu, RSUD Ulin juga harus mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk membayar tagihan listrik dan PDAM. Tiap bulan rata-rata uang yang digelontorkan mencapai Rp1 miliar. “Lebih banyak biaya listrik, nilainya bisa mencapai Rp700 juta,” bebernya.

Selain itu, RSUD Ulin juga harus memutar otak tiap bulan untuk membayar tenaga cleaning servis dan security. Nilainya mencapai Rp600 juta. Itu belum membayar honorer tenaga keperawatan dan yang lain. “Kalau ditotal mencapai Rp1,4 miliar lebih tiap bulan,” sebut Suci.

Di luar itu, ada biaya lain yang harus dikeluarkan lagi pihak rumah sakit tiap bulan. Yakni membayar biaya jasa pelayanan dokter dan perawat. Nilainya mencapai Rp5-6 miliar. “Untungnya para dokter dan perawat memaklumi hal ini. Soal makan, pasien dan listrik yang kadang pasien tak memahami,” tukasnya.

Suci sangat mengharapkan, bulan ini BPJS Kesehatan membayar piutang mereka. Paling tidak dua bulan dari tiga bulan tunggakan. “Menghadapi kondisi ini. Kami sampai ngutang juga ke pihak perusahaan obat. Untungnya mereka juga memahami,” imbuhnya.

Meski kondisi keuangan saat ini sedikit terganggu, Suci memastikan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tak berkurang sedikit pun. “Pelayanan tak berkurang. Tetap kami nomor satukan,” janjinya.

Untuk diketahui, klaim tagihan yang belum dibayar BPJS Kesehatan ke RSUD Ulin dari bulan Juli hingga Oktober mencapai Rp85 miliar. Rinciannya, sebesar Rp31 miliar tagihan Juli, sebesar Rp28 miliar tagihan bulan Agustus, dan sebesar Rp26 miliar untuk klaim bulan Oktober. “Dibayar sebulan saja syukur. Apalagi jika dibayar sampai dua bulan,” harap Suci. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X