Sambut Turis Mancanegara, Bagaimana Kesiapan Banua Kita..?

- Selasa, 19 November 2019 | 13:44 WIB

BANJARMASIN - Bandara Internasional Syamsuddin Noor tak lama lagi segera beroperasi. Diprediksi bandara internasional akan berdampak terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalsel.

Target peningkatan kunjungan wisatawan ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, Dahnial Kipli. Dia mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan demi kesiapan menyambut kedatangan wisatawan mancanegara maupun dari nusantara.

"Target kita untuk wisatawan nusantara pada tahun 2020 mendatang sebanyak 1 juta dan wisatawan mancanegara sebanyak 100 ribu," yakin Dahnial, Senin (18/11) siang.

Dia mengaku sudah menyiapkan semua aspek yang berkaitan dengan pariwisata atau yang sering diistilahkan sebagai A3 yakni Atraksi, Akses dan Amenitas. Menurutnya sudah banyak even yang bisa bisa dijual kepada wisatawan. Ada yang alami, buatan dan yang sifatnya budaya. Semuanya sudah ter-agendakan dalam 100 Calender of Event South Kalimantan 2020.

Selanjutnya amenitas berupa fasilitas pendukung lainnya di tiap tempat wisata juga sudah dibangun, seperti lahan parkir, toilet, gazebo, bungalow, hotel, rumah makan dan sebagainya, sesuai dengan kebutuhan objek wisata masing-masing.

Akses jalan untuk menuju ke lokasi yang menjadi fokus pembangunan dalam beberapa tahun terakhir oleh Pemprov Kalsel juga sudah dilakukan. Contohnya saja di kawasan Loksado Hulu Sungai Selatan (HST), Geopark Tahura di Mandiangin, Kiram Park. Akses infrastruktur sudah bagus dan sangat mudah dikunjungi. "Akses jalan setiap tahun ditingkatkan, pembangunan jalan disesuaikan dengan kewenangan baik provinsi atau pusat," jelasnya.

Jumlah objek wisata di Kalsel sendiri ada sebanyak 427, semuanya masih aktif. Dahnial mengatakan objek wisata di Kalsel tidak kalah dengan daerah lain. "Apalagi yang berkonsep alam. Wisatawan mancanegara sangat suka dengan wisata alam," sebutnya.

Dahnial melihat gerakan sadar wisata yang dilakukan pihaknya sudah mulai terlihat hasilnya. Gerakan sadar wisata ini merupakan sebuah konsep yang mengembangkan partisipasi masyarakat. Obyek wisata akan terus berkembang jika pengunjung merasa aman, tertib, sejuk, indah dan ramah.

"Untuk meningkatkan wawasan, kami rutin melaksanakan bimtek, penyuluhan, studi banding dan workshop," pungkasnya. (gmp/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X