BANJARMASIN – Tahun ini Gerindra bak seorang gadis yang sedang mekar dan diperebutkan banyak pria. Beberapa kandidat bakal calon gubernur berlomba mendapat dukungan partai besutan Prabowo Subianto ini. Salah satunya adalah calon petahana, Sahbirin Noor yang akhirnya menyerahkan formulir pendaftaran, kemarin.
Sahbirin yang datang langsung mengantar formulir membuat Partai Gerindra dituntut untuk memilih. Sebelumnya Ketua DPD Gerindra Kalsel, H Abidin sempat mengatakan akan memberi dukungan pada Pilgub 2020 mendatang kepada Denny Indrayana.
Statemen itu sedikit melunak kemarin. Usai menerima formulir pendaftaran dari Sahbirin yang diusung Golkar, Abidin mengatakan tak bisa memastikan siapa yang akan diusung termasuk berkoalisi dengan partai mana di Pilgub 2020 mendatang.
“Yang pasti Gerindra menerima semua bakal calon. Semua keputusan akan ditentukan oleh DPP,” sebutnya.
Disinggung soal dukungan yang dia berikan sebelumnya kepada Denny beberapa waktu lalu, Abidin menjawab secara diplomatis bahwa dukungan tak hanya akan diberikan kepada mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu saja, namun semua yang mendaftar ke Gerindra. “Semua diberi dukungan,” tukasnya.
Soal koalisi partai, Abidin bahkan menjawabnya tak tegas. Menurutnya, waktu yang panjang ini, masih sangat terbuka peluang kepada semua partai politik. “Pilihan berkoalisi lagi atau tidak dengan Golkar tunggu nanti,” ujarnya.
Untuk diketahui, pada Pilgub 2015 lalu, Gerindra adalah anggota partai koalisi gemuk yang mengusung dan mendukung Sahbirin Noor berpasangan dengan Rudy Resnawan. Selain Gerindra kala itu bersama Golkar, PDIP, PPP, Hanura, PKS dan PAN.
Gerindra bisa saja tak lagi bersama mengusung petahana, jika DPP menetapkan bakal calon lain. Sebut saja Denny Indrayana yang notabene sangat dekat dengan Prabowo Subianto, khususnya saat dia menjadi kuasa hukum pada gugatan Pilpres di MK lalu.
Saat ini, Gerindra memiliki 8 Kursi DPRD Kalsel, mereka tinggal mencari tiga kursi lagi untuk bisa mengusung bakal calon sendiri. Koalisi bisa saja terjalin dengan masuknya Demokrat, merujuk ke koalisi Pilpres lalu. Demkorat Kalsel sendiri memiliki 3 Kursi DPRD Kalsel.
Sementara, Sahbirin begitu berharap Gerindra kembali bersama pada Pilgub 2020 mendatang. Kedatangannya ke Sekretariat DPD Gerindra Kalsel kemarin sebutnya sebagai bukti keinginan tersebut.
Meski beberapa waktu lalu Gerindra sempat didatangi kandidat lawannya, yakni Denny Indrayana, Sahbirin memiliki penilaian lain. Menurutnya hal tersebut adalah biasa dalam berpolitik.
“Ini era demokrasi, sama dengan Golkar, siapa saja yang ingin melamar kami terima. Tinggal keputusan pusat yang menentukan terbaik,” ujar Sahbirin.
Diakuinya, saat ini Gerindra adalah partai yang besar dan banyak yang menyukai. Dengan faktor itu, Sahbirin ingin bersama kembali pada Pilgub 2020 mendatang. “Mudah-mudahan Gerindra berkenan kembali bersama-sama berjuang,” harapnya.
Sahbirin sendiri bak bakal calon istimewa. Sejatinya, pendaftaran kepala daerah yang dibuka oleh Gerindra berakhir pada Jumat (15/11) lalu. Namun, Sahbirin baru kemarin menyerahkan formulir pendaftaran.
Soal ini Sekretaris DPD Gerindra Kalsel, Ilham Nor berkilah, pada 15 November lalu adalah hanya batas terakhir bagi bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran. Sedangkan untuk jadwal menyerahkan formulir, diberi waktu hingga akhir tahun.
