Listrik Naik, PLN Diserbu Massa

- Kamis, 21 November 2019 | 11:21 WIB

BANJARBARU - Kantor Wilayah PLN Kalselteng di Panglima Batur Banjarbaru mendadak ramai. Puluhan massa tampak berkumpul di depan kantor sejak Rabu (20/11) pagi.

Disebutkan, bahwa kenaikan tarif PLN dan seringnya pemadaman listrik menjadi pemicu massa menggeruduk kantor perusahaan berpelat merah ini.

Massa sendiri menuntut agar PLN ganti rugi kerusakan barang elektronik yang disebabkan sering terjadinya pemadaman dan meminta penurunan tarif PLN.

Dalam kronologis kejadian, massa diterima dengan baik-baik oleh pihak keamanan PLN. Meski sempat terjadi dialog, massa bersikeras ingin masuk bertemu dengan pimpinan untuk menyampaikan masalah yang dialami.

Alhasil, perwakilan massa dapat masuk untuk menemui pimpinan PLN. Namun pertemuan berlangsung alot, alhasil tidak ada titik temu antara kedua belah pihak.

Sejurus kemudian, emosi massa makin meluap. Mereka terus berteriak menyampaikan aspirasinya di depan pintu gerbang kantor PLN. Melihat gelombang massa yang makin banyak, pihak PLN kemudian meminta bantuan aparat kepolisian, dalam hal ini Polsek Banjarbaru Kota lalu ke Polres Banjarbaru.

Pasalnya, ketika pergerakan massa makin memuncak. Massa yang jumlahnya mencapai 75 orang ini mulai mencoba masuk ke bagian dalam. Aparat kepolisian yang datang pun juga langsung menghalangi upaya ini.

Namun emosi massa kian tersulut. Selain melakukan aksi pelemparan, mereka juga turut menggelar aksi pembakaran. Hingga akhirnya memaksa aparat untuk melakukan tindakan pembubaran massa.

Rupanya, situasi tersebut merupakan latihan gabungan dalam rangka Simulasi gabungan penanganan aksi unjukrasa anarkis dan antisipasi ancaman bom di Kanwil PLN Kalselteng.

"Iya ini hanya simulasi pelatihan dalam kesiapsiagaan penanganan huru hara," kata Kabag Ops Polres Banjarbaru Kompol Mujiono yang memimpin latihan sembari didampingi Kasat Sabhara AKP Supri.

Lanjutnya, latihan juga dalam bentuk menjalin silaturahmi antara pimpinan PT PLN Kanwil Kalselteng dengan Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso.

Meski sempat menyita perhatian. Pejabat Pengendali K3L PLN Kalselteng, Winardi membenarkan bahwa kejadian kemarin hanya simulasi ini antara PLN dengan Polres Banjarbaru.

"Jadi simulasi tanggap darurat inj sebenarnya memang program rutin kita dari PLN Kalseleng. Tujuannya untuk melatih tim yang sudah dibentuk di internal kita dalam kesiapsiagaan tanggap darurat," jelasnya.

Dalam simulasi kemarin, menurut Winardi semua berjalan lancar dan sesuai harapan. Ini ujarnya juga agar terus meningkatkan dan menantapkan tim satuan keamanan serta tanggap darurat di internal PLN. (rvn/ij/bin)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X