Ririen Buka Lomba Fashion Show Busana Kerja

- Jumat, 22 November 2019 | 10:39 WIB

BANJARBARU - Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani, Rabu (20/11) tadi membuka Lomba Fashion Show Busana Kerja yang diikuti karyawan/karyawati Pemerintah Kota Banjarbaru, BUMN, BUMD dan umum.

Bertempat di Gedung Bina Satria, kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru tersebut tampak dihadiri Wakil Ketua II TP PKK Kota Banjarbaru Syarifah Mariatul Said Abdullah, Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Dra Hj Rahmiyani MAP dan undangan lainnya.

Panitia pelaksana Lomba Fashion Show Busana Kerja, Titien Hartiningsih menyampaikan bahwa maksud dan tujuan diadakannya lomba ialah agar karyawan dan karyawati dapat selalu mempromosikan sasirangan bordir pada setiap kesempatan baik ke kantor, maupun ke acara-acara lainnya.

Dia mengungkapkan, ada sebanyak 70 peserta yang mengikuti lomba fashion show. Terdiri dari 38 karyawati, 23 karyawan dan 9 orang dari umum. "Ada enam juara yang diambil. Yakni, juara 1, 2, 3 dan harapan 1, 2, 3. Selain dapat piala dan piagam, para juara juga mendapatkan uang pembinaan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani mengatakan bahwa sasirangan merupakan kain khas Suku Banjar di Kalimantan Selatan yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Banjar.

"Namun pada perkembangan di masa sekarang, sasirangan sudah berkembang dan dapat dipakai sebagai bahan pakaian oleh semua lapisan masyarakat. Sasirangan telah berkembang menjadi berbagai macam produk fashion," katanya.

Tak hanya sekadar pakaian, dia menyebut sasirangan juga kini menjadi pelengkap dalam berpakaian. Seperti tas, sepatu, serta penutup kepala atau jilbab. "Perkembangan kain sasirangan ini tak luput dari perhatian Pemerintah Kota Banjarbaru, hingga akhirnya sasirangan dipadukan dengan seni bordir. Sehingga, menjadikan sasirangan bordir semakin terangkat dengan menobatkannya sebagai kain sasirangan khas dari Kota Banjarbaru," sebutnya.

Dia berharap, ke depannya sasirangan bordir dapat lebih memasyarakat dan tidak hanya dipakai dalam lingkungan kerja tetapi juga dikenakan masyarakat pada kegiatan sehari-hari. Sehingga, generasi muda akan lebih memilih memakai kain sasirangan dan bangga menggunakannya.

"Dengan terus lestarinya kerajinan kain sasirangan, diharapkan juga akan meningkatkan perekonomian dari para perajin. Karena dengan menggunakan kain sasirangan, sesungguhnya kita ikut mendukung penuh perekonomian daerah dan ikut memakmurkan para perajin daerah. Serta menguatkan ekonomi kreatif Indonesia, agar dapat bersaing dengan produk-produk impor," pungkasnya. (ris/bin/ema)

-

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X