BANJARMASIN – Peseban U-17 berhasil melaju ke babak semifinal Piala Soeratin U-17 2019 Zona Kalsel setelah bermain imbang 0-0 kontra Persetala U-17. Sebenarnya, Peseban U-17 bisa mengakhiri laga dengan kemenangan jika penalti Komarudin berhasil dilakukan.
Kesempatan itu tercipta di pertengahan babak kedua. Saat penetrasi M Fauzan mendapat jegalan dari salah seorang pemain bertahan Persetala U-17. Tinggal berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Adi Kurnia, Komarudin yang biasa menjadi eksekutor penalti justru gagal. Sepakannya mampu diantisipasi dengan baik oleh Adi.
Usai laga, pemain yang akrab disapa Udin itu mengaku sangat kecewa atas kegagalannya mengeksekusi tendangan penalti itu. “Sebelum menendang bola, salah satu pemain lawan memberikan kode kepada kiper ke mana arah tembakan saya,” ungkapnya.
“Apa yang ditebak pemain itu benar. Namun, saya enggan untuk merubah arah jika bola ingin ditendang. Karena itu haram hukumnya,” jelasnya.
Namun, gara-gara psywar yang dilakukan lawan, Udin mengungkapkan sempat ragu dengan sepakannya hingga tak maksimal. “Ya akhirnya jadi setengah-setengah. Seharusnya hal itu tak boleh terjadi,” ujar Udin.
Meski gagal mengeksekusi penalti, Udin menilai permainan mereka cukup baik saat melawan Persetala U-17. “Ya, masalah kami di penyelesaian akhir harus diperbaiki,” tegasnya.
Pelatih Peseban U-17, Bambang Hermawan memberikan pandangan terkait kegagalan Udin. “Udin adalah eksekutor pertama penalti kami. Yang saya lihat adalah ada keraguan saat menendang bola. Benar saja, hasilnya sepakannya mampu dibaca kiper,” ucap Bambang.(bir/dye/ema)