BANJARMASIN – Setelah bertahun-tahun puasa gelar di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), akhirnya taekwondoin Kalsel bisa mengukir sejarah baru. Yakni, mendapatkan satu medali emas dan dua medali perunggu di Popnas XV 2019 Jakarta.
Di ajang pekan olahraga multievent antar pelajar se-Indonesia itu, medali emas diraih oleh Dea Emeliani Putri di kelas over 68 kilogram putri. Sementara dua medali perunggu disabet oleh M Gilang Yudhistira di under 68 kg putra dan Hadad Wiqoldi di under 63 kg putra.
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Kalsel, Jufhari menuturkan prestasi ini merupakan pencapaian terbaik buat cabang olahraga (cabor) taekwondo di Kalsel.
“Tiga kali Popnas, taekwondoin Kalsel belum pernah ada yang dapat medali. Baru pada Popnas kali ini, ada taekwondoin Kalsel yang bisa meraih medali, bahkan medali emas. Tentu ini merupakan prestasi yang luar biasa buat Kalsel,” ungkap Jufhari.
Di partai final, Dea Emeliani Putri menang dengan skor cukup kompetitif atas taekwondoin Nusa Tenggara Barat (NTB). Yakni, dengan skor 9-7.
“Lawan sempat memberikan perlawanan, tapi dengan kesabaran dan fokus, Dea bisa menguasai jalannya pertandingan dan meraih medali emas buat Kalsel,” paparnya.
Sementara itu, Gilang dan Hadad sama-sama sampai di babak semifinal. Keduanya masing-masing kalah atas taekwondoin Jateng dan Kaltim.
“Walaupun gagal meraih medali emas, saya tahu benar perjuangan Gilang dan Hadad tidaklah mudah. Di sisi lain, mereka juga harus memperbanyak jam tanding supaya bisa bersaing dengan taekwondoin yang lebih senior,” sambungnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Hermansyah mengapresiasi upaya tim taekwondo Kalsel meraih medali di Popnas XV 2019 Jakarta.
“Ini menandakan taekwondo Kalsel semakin maju dan berkembang. Semoga di ajang yang lain, taekwondoin Kalsel bisa kembali mengukir sejarah yang membanggakan,” tandasnya.(oza/ema)